Kamis, 12 Desember 2013

Budidaya Bawang Merah di Palangka Raya Menjanjikan

PALANGKA RAYA – Pembudidayaan atau pengembangan tanaman bawang merah di daerah ini, khusunya di daerah Kota Palangka Raya dinilai cukup menjanjikan dan saat ini tampaknya sudah mulai menunjukan hasil yang mengembirakan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng Tute Lelo melalui Kepala Bidang Pengembangan Produksi Hortikultura Distanak Provinsi Kalteng Vinolia Tantri, di Palangka Raya baru-baru ini kepada Tabengan mengatakan, untuk pengembangan kawasan bawang merah seluas 35 Ha di Kota Palangka Raya telah diberikan bantuan berupa benih bawang merah kepada petani untuk ditanam dan dikembangkan.
Dari pengembangan kawasan bawang merah tersebut, saat ini tampaknya sudah mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Mengingat pada awal Juli 2013 sudah dilaksanakan tahap penanaman dan September 2013 sudah panen.
Hal ini sudah sesuai dengan yang diharapkan baik dari pendamping dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng dan tim teknis Provinsi, serta para penyuluh yang selalu mengawal perkembangan pertanaman bawang merah ini secara rutin, ujarnya.
Sementara hasil monitoring dan pengamatan di lapanga yang dilakukan oleh tim teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng, bahwa pertanaman bawang merah, khusunya di daerah Kelurahan Kelampangan dinilai berhasil. Karena berdasarkan hasil panen perdana pada 26 September 2013 yang lalu, berat basah untuk varitas bawang Super Philip  mencapai sekitar 7 sampai 8 ton per Ha, ungkapnya.
Sementara panen perdana tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Tani Ngudi Makmur bersama Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng Tute Lelo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng Vinolia Tantri beserta Kepala BPP Kalampangan Bambang Wiguno, penyuluh pendamping, mantra tani, pengamat hama dan tim teknis provinsi.
Dengan hasil panen tersebut tentu sangat mengembirakan Sunarto sebagai petani bawang didaerah tersebut, yang telah berjerih payah membudidayakan tanaman yang dulunya dianggap mustahil untuk ditanam di tanah gambut dan berpasir seperti di Kota Palangka Raya ini.
Diungkapkan Vinolia, setelah panen Sunarto rencananya akan menjual hasil panennya dan kembali menanam bawang merah ini dengan langsung membeli bibit secara mandiri untuk menanam kembali bawang merah secara berkelanjutan.
Bahkan tim teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan kunjungan ke lapangan dan melihat secara langsung kondisi pertanaman yang dilakukan oleh kelompok tani dan didampingi PPL Pendamping.
Dari hasil pertanaman yang ada menunjukkan hasil yang baik dan diperkirakan akan panen pada akhir Oktober 2013. Hal ini diharapkan dapat memacu semangat petani dalam pengembangan bawang merah lebih lanjut khususnya di Kota Palangka Raya,” ujarnya.dkw