PALANGKA RAYA –
Pembudidayaan
atau pengembangan tanaman bawang merah di daerah ini, khusunya di daerah Kota
Palangka Raya dinilai cukup menjanjikan dan saat ini tampaknya sudah mulai
menunjukan hasil yang mengembirakan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi Kalteng Tute Lelo melalui Kepala Bidang Pengembangan Produksi
Hortikultura Distanak Provinsi Kalteng Vinolia Tantri, di Palangka Raya
baru-baru ini kepada Tabengan
mengatakan, untuk pengembangan kawasan bawang merah
seluas 35 Ha di Kota Palangka Raya telah diberikan bantuan
berupa benih bawang merah kepada petani untuk ditanam dan
dikembangkan.
Dari pengembangan
kawasan bawang merah tersebut, saat ini tampaknya sudah mulai menunjukkan
hasil yang menggembirakan. Mengingat pada
awal Juli 2013 sudah
dilaksanakan tahap penanaman dan September 2013 sudah panen.
Hal
ini sudah sesuai dengan yang diharapkan baik dari pendamping dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Kalteng dan tim teknis Provinsi,
serta para penyuluh yang selalu
mengawal perkembangan pertanaman bawang merah ini secara rutin, ujarnya.
Sementara hasil
monitoring dan pengamatan di lapanga yang dilakukan oleh tim
teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng, bahwa pertanaman
bawang merah, khusunya di
daerah Kelurahan Kelampangan dinilai berhasil. Karena berdasarkan hasil panen perdana pada 26 September 2013 yang lalu, berat basah untuk varitas bawang Super Philip mencapai sekitar 7 sampai 8
ton per Ha, ungkapnya.
Sementara panen perdana tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Tani Ngudi Makmur bersama Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng Tute Lelo dalam hal ini diwakili oleh Kepala
Bidang Pengembangan Hortikultura Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng Vinolia Tantri
beserta Kepala BPP Kalampangan Bambang Wiguno, penyuluh pendamping, mantra
tani, pengamat hama dan tim teknis provinsi.
Dengan hasil panen tersebut tentu sangat mengembirakan Sunarto sebagai petani bawang didaerah tersebut, yang telah berjerih payah membudidayakan tanaman yang
dulunya dianggap mustahil untuk ditanam di tanah gambut dan berpasir seperti di
Kota Palangka Raya ini.
Diungkapkan Vinolia, setelah
panen Sunarto rencananya akan menjual hasil panennya dan kembali menanam bawang
merah ini dengan langsung membeli bibit secara mandiri untuk menanam kembali
bawang merah secara berkelanjutan.
Bahkan tim teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Kalimantan Tengah telah melakukan kunjungan ke lapangan dan melihat secara langsung
kondisi pertanaman yang dilakukan oleh kelompok tani dan didampingi
PPL Pendamping.
Dari hasil pertanaman yang ada menunjukkan
hasil yang baik dan diperkirakan akan panen pada akhir
Oktober 2013. “Hal
ini diharapkan dapat memacu semangat petani dalam pengembangan bawang merah
lebih lanjut khususnya di Kota Palangka Raya,” ujarnya.dkw