Peningkatan
Kapasitas Mental Sipiritual Dinilai Sangat Penting
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalteng Hardy Rampay dalam sambutannya pada
penutupa kegiatan peningkatan kapasitas mental sipiritual atau Da'iyah daerah
Provinsi Kalteng 2013, di hotel Luwansa, Kamis (28/11) mengatakan, Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) Provinsi Kalteng berada pada urutan ketiga
secara Nasional setelah DKI Jakarta dan Kepulawan Riau.
Sehingga,
pada 5 Desember mendatang, Gubernur Kalteng akan menerima penghargaan Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) 2013, karena Provinsi Kalteng berada pada
nomor tiga se Indonesia. Meski ia tidak menyebutkan siapa yang akan menyerahkan
penghargaan tersebut.
Selain
itu, pada 3 Desemebr mendatang, salah satu kabupaten di Provinsi Kalteng, yaitu
Kabupaten Kotawaringin Barat juga menerima penghargaan transmigrasi award dari
Menko Perekonomian. Penghargaan tersebut akan diterima langsung oleh Bupati
Kotawaringin Barat, lanjutnya.
Dengan
prestasi tersebut menunjukan keberhasilan di bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian di daerah ini. Untuk itu ia berharap agar perstasi ini dapat
terus dipertahankan bahkan dapat lebih ditingkatkan.
Sehingga,
koordinasi, komunikasi, dan sinergi program antara pemerintah Provini dengan
pemerintah kabupaten/kota, termasuk dengan Pemerintah Pusat dinilai sangat
penting. Sehingga berbagai kendala yang ada tersebut dapat dicarikan solusinya,
sehingga berbagai program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Sehingga
angka pengangguran di daerah ini dapat ditekan serendah mungkin. Sementara
angka penganguran Kalteng pada 2013 ini berada pada posisi 1,82 dan angka
penganguran tersebut dinilai sangat baik karena terbaik di Indonesai, ujarnya.
Selain
itu, mengenai perencana ketenagakerjaan yang ada juga perlu mendapatkan
perhatian dan ia sudah melihat perencanaan tersebut yang dimulai pada 2014-2018
mendatang. Dan ia menilai bahwa pada akhir 2018 mendatang, kualitas tenaga
kerja yang ada akan semakin meningkat.
Dalam
kesempatan itu ia juga mengatakan, Pembinaan mental spiritual diarahkan pada
sikap mental yang ulet, tangguh, dan mandiri, serta perilaku yang semakin baik.
Sehingga dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Sehingga
pembinaan mental spiritual dinilai sangat diperlukan dalam pembentukan
masyarakat dengan pendekatan keagamaan untuk mendukung permukiman transmigrasi,
menciptakan sikap mental untuk kerukungan beragama dan kebersamaan sehingga
terbina kehidupan masyarakat yang harmonis dan saling membutuhkan.
Untuk
itu ia berharap agar calon Da’iyah ini dapat menjadi pembina mental spiritual
yang handal bagi transmigrasi di UPT nya masing-masing, serta menularkan ilmu
pengetahuan yang telah diterimanya kepada masyarakat yang lainnya.
Sementara
Panitia Pelaksana Tias Astuti, dalam laporanya mengatakan, kegiatan ini
dilaksanakan dari 25-28 November 2013 dan diikuti sebanyak 40 orang peserta
yang berasal 10 UPT transmigrasi binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalteng.
Sementara
fasilitator Mutmainah dalam pesan dan kesannya mengatakan, kegiatan ini
pihaknya sangat terkesan dengan keramah-tamahan dan antusias dari para peserta
dan panitia, namun ia berharap agar ilmu pengetahuan yang telah diberikan
tersebut dapat diterapkan dan bermanfaat didaerahnya masing-masing.
Sedangkan
peserta kegiatan Lestari dalam kesan dan pesannya mengucapkan terimakasih
kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah melaksanakan kegiatan
ini, sehingga pihaknya banyak menerima pengetahuan dan pengalaman yang baru.
Untuk itu ia berharap agar kegiatan ini kedepan dapat terus dilaksanakan.
Dalam kesempatan itu,
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalteng Hardy Rampay juga
melepas tanda peserta, penyerahan sertifikat, dan menyerahkan bantuan kepada
perwakilan peserta kegiatan peningkatan kapasitas mental sipiritual atau Da'iyah
daerah Provinsi Kalteng 2013 tersebut.dkw