2012-11-17
Harian Umum Tabengan,
PALANGKA RAYA - Women’s
International Club (WIC) akan menampilkan budaya Kalimantan Tengah
(Kalteng) dalam bazar amal tahunan yang akan diselenggarakan. Setiap tahun,
bazar amal WIC mengambil 1 daerah di Indonesia untuk diperkenalkan.
“Tahun depan (2013), kami ingin tampilkan Kalteng,
karena sampai sekarang Kalteng belum pernah ditampilkan. Maka untuk yang
pertama kalinya kami menemui Gubernur Kalteng. Kami minta kesediaan Pak Teras untuk
mendukung kami pada bazar tersebut,” ujar Presiden WIC Rose Lintong, saat
bertemu Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang di Istana Isen Mulang, Kompleks
Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (16/11).
Hal itu dilakukan sejak jauh-jauh hari mengingat
dalam melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pihaknya tidak pernah melibatkan event organizer, melainkan mereka
kerjakan sendiri dengan melibatkan sekitar 500 orang ibu-ibu dari anggota WIC.
Sementara untuk 2012 ini, ujar Rose, pihaknya akan
kembali melaksanakan bazar amal di Jakarta Convention Center pada 5-6 Desember
2012 mendatang, mengangkat budaya Provinsi Maluku.
Kebudayaan daerah yang diangkat tersebut akan
ditampilkan pada saat acara pembukaan yang dilakukan oleh Ani Susilo Bambang
Yudhoyono sebagai pelindung pasional WIC.
Dalam kegiatan tersebut, rencananya diikuti
sebanyak 39 Kedutaan Besar yang bertempat di Jakarta dan mereka akan membawa
barang-barang dari negaranya masing-masing untuk dipamerkan dan dijual. Selain
itu, ada 250 stan yang akan diisi dari seluruh daerah Indonesia dan menampilkan
berbagai makanan internasional.
Sementara misi utama dari WIC ini adalah amal dan
memperkenakan budaya Indonesia, hal tersebut dilakukan sudah hampir 45 tahun,
mengingat WIC ini didirikan setelah 5 tahun Indonesia Merdeka. “Jadi kami sudah
berumur 62 tahun,” ungkapnya.
Sementara anggota WIC ini bersifat internasional
dan para istri duta besar dari negara sahabat menjadi anggota kehormatan,
sehingga anggotanya sangat beragam. Bahkan yang hadir pada saat itu ada istri
Dubes Afrika Selatan dan istri Dubes Belanda untuk Indonesia.
Organisasi ini beranggotakan dari berbagai negara
dan tidak terkecuali masyarakat lokal, sehingga WIC sudah berada di beberapa
kota besar di Indonesia. Kota Palangka Raya sendiri bisa mendirikan WIC,
asalkan tujuannya untuk persahabatan dan amal. “Terpenting, WIC bukan untuk
profit,” tegas Rose.
Kedatangan rombongan WIC di Istana Isen Mulang
disambut Teras beserta pejabat terkait lainnya. Teras menyambut positif niat
baik dari WIC yang ingin memperkenalkan dan mengangkat kebudaya Kalteng
tersebut.
Teras juga menjelaskan kepada para perwakilan WIC tentang kondisi
Kalteng secara umum, seperti jumlah kabupaten/kota, luas wilayah, letak
geografis, dan berbagai fotensi lainnya. Pada kesempatan itu, Rose bertukar
cenderamata dengan Teras. dkw