Kamis, 12 Desember 2013

Karungut Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/12), kepada wartawan mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemaren di hotel Melenium, Jakarta Pusat menyerahkan 70 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Dari 70 karya budaya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia tersebut, yang diterima Kalteng adalah karungut. Sehingga, karungut dinilai sudah mendapatkan semacam hak paten dari Kemendikbud sebagai karya seni atau budaya asal Kalteng.
“Kita bangga dan bersyukur bahwa seni budaya anak bangsa dari Kalteng ini sudah diakui secara Nasional. Sehingga kerungut sudah menjadi hak paten Kalteng, secara Nasional tercatat sudah,” ujarnya.
Namun untuk memperjuangkan ini tidak mudah, bahkan tim ahli dari Pusat juga melakukan pertemuan untuk mencek kebenaran apakah kerungut tersebut berasal Kalteng atau lain, karena Provinsi di Kalimantan ini semua ada memiliki alat musik sejenis kecapi ini.
Selain karungut, ujar Saidina, pihaknya juga mengusulkan Huma Betang atau rumah panjang agar juga mendapatkan warisan budaya tak benda, namun untuk Huma Betang tidak lolos, karena hampir semua Provinsi di Kalimantan ini memilikinya.
Namun ia juga berharap agar jenis seni dan budaya Kalteng yang lainnya kedepan juga mendapatkan hal yang serupa, karena banyak karya seniman di daerah ini yang sudah ada sejak nenek moyang dulu namun masih terpendam, ungkapnya.
Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui UPT Taman Budaya, hari ini bertempat di hotel Luwansa Palangka Raya melaksanakan pemberdayaan seniman Kalteng 2013.
Kegiatan ini akan diikuti pratisi atau pelaku seni seperti tiater, suara, kerungut, lukis, dan musik. Ini dilakukan dalam rangka memberikan pembinaan, menyatukan pemikiran dan persepsi, serta meyerap masukan dari para seniman dalam rangka memajukan seni dan budaya di daerah ini.
Kerena pihaknya dari Disbudpar Kalteng berharap agar para seniman ini lebih eksis dan berperan dalam pembangunan Kalteng, khusunya dalam hal seni. Untuk mewujudkan hal tersebut, sehingga dalam berbagai kegiatan, para seniman ini juga selalu dilibatkan, ujarnya.dkw