Senin, 01 Juli 2013

Akan Kembangkan Objek Susur Sungai di Sebangau

PALANGKA RAYA – Selain di sungai Rungan, kedepan wisata susur sungai juga akan dikembangkan di beberapa daerah lainnya, antara lain didaerah sungai Sebangau. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan wisata susur sungai sebagai salah satu wisata unggulan di provinsi ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Saidina Aliansayah, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini mengatakan, sesuai hasil rapat dengan anggta Komisi C DPRD Kalteng belum lama ini, maka kedepan wisata susur sungai tersebut tidak hanya di Sungai Rungan saja, namun juga dikembangkan di daerah Sebangau.
Mengingat di daerah tersebut alamanya dinilai sangat bagus, menarik, dan ada Taman Nasionalnya, serta bebas dari penambang liar. Berbeda dengan di sungai Rungan, mengingat di daerah tersebut masih ditemui aktivitas penambang liar.
Sehingga, ia berharap agar keberadaan penambang liar, khusunya di jalur yang dilintasi wisata susur sungai tersebut agar dapat ditertibkan, mengingat kondisi tersebut dinilai sangat mengganggu. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk terus meningkatkan atau pengembangan wisata susur sungai di daerah ini.
Lanjut Saidina, kedepan, dengan melibatkan pihak ketiga, maka wisata susur sungai ini akan dikemangkan di daerah Sungai Sebangau “jadi kita tidak terpaku hanya satu daerah saja,” tegasnya.
Bahkan, dalam jangka panjang, pihaknya juga berharap agar susur sungai ini juga dikembangkan di daerah Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), yang berada di daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Sehingga pengembangan wisata susur sungai di daerah Palangka Raya ini sebagai awal, ungkapnya.
Segingga pihaknya berharap agar kedepan wisata susur sungai ini juga ada paket-paketnya, tinggal wisatawan saja nanti yang memilih mau paket susur sungai yang mana, apakah di Sungai Rungan, Sebangau, atau di daerah Tanjung Puting.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisata kedaerah ini.
Meski demikian, ia berharap kepada masyarakat agar dapat secara bersama-sama menjaga kebersihan dan aset wisata yang ada tersebut, karena itu merukanan kekayaan daerah yang perlu dijaga untik menjadi sebuah gaya tarik untuk orang datang kedaerah ini, imbaunya.dkw


Bangga, Akan Ada Betang di Belgia

PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng sangat mendukung dan merasa bangga dengan akan dibangunya Betang atau rumah khas Dayak di Belgia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Saidina Aliansayah, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini mengatakan, sangat bangga dengan akan didirikanya Betang di Belgia, ini menunjukan bahwa orang luarpun sangat peduli dengan budaya Kalteng “ini yang perlu kita dukung,” ujarnya.
Karena, dengan akan dibangunnay Betang di Belgia tersebut, maka dapat menjadi sarana untuk promosi mengenai khasanah seni dan budaya Kalteng, karena pembangunan Betang tersebut merupakan pembanguan Betang yang pertama kalinya di luar Negeri, ujarnya.
Pembangunan Betang tersebut sangat positif sekali dan pihaknya juga berharap agar ada pemerhati seni dan budaya dari negara-negara lain yang ingin melakukan hal yang serupa.
Sementara keberadaan Betang di Kalteng sendiri terpencar di berbagai daerah, namun keberadaanya perlu di jaga dan dilestarikan, sehingga pihaknya berharap agar hal tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah setempat. Mengingat itu merupakan budaya dan aset daerah.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Sekdaprov Kalteng Benius, dalam siaran persnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui surat keputusan (SK) Gubernur Kalteng Nomor : 188.44/270/2013 telah membentuk tim pelaksana pembangunan Betang di Belgia 2013.
Pembangunan Betang tersebut dalam rangka untuk mempromosikan budaya Dayak dan potensi daerah, serta sebagai upaya melestarikan nilai filosofis dan nilai historis Betang kepada masyarakat internasional. Juga sekaligus sebagai respon terhadap niat baik seorang warga negara Belgia Erick Dumb yang berkeinginan membangun Betang di lokasi wisata miliknya di Belgia.
Lanjutnya, tim pembangunan Betang di Belgia tersebut dikoordinir oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Guntur Taladjan, dan saat ini sudah melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan penyiapan bahan baku, perijinan dan disain bangunan Betang dengan melibatkan Dinas PU, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta pemerhati budaya Dayak. 
Pembangunan betang di Belgia itu dijadwalkan rencananya rampung dan diresmikan oleh Gubernur Kalteng pada 2014 mendatang, ujarnya.
Namun, yang perlu dicermati disini adalah bukan sekadar membangun betang semata, melainkan ketertarikkan dan kepedulian seorang warga negara asing untuk turutserta melestarikan bangunan betang secara fisik dengan biaya sendiri dan disisi lain juga berdampak positif terhadap upaya pelestarian nilai filosofis maupun nilai hishoris yang melekat pada Betang itu sendiri.
Sehingga, pembangunan Betang di Belgia tersebut, seharusnya mampu menjadi pemicu dan pemacu semangat seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah daerah kabupaten/kota untuk menjaga dan memelihara Betang yang ada dan tersebar diseluruh wilayah Kalteng, termasuk di lokasi Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya, ujarnya.dkw