Selasa, 05 April 2011

Tingkatkan Kewaspadaan Hindari Rawan Pangan

Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA,
Untuk menghindari terjadinya kerawanan pangan terutama di daerah pelosok yang jauh dari pengawasan pemerintah, semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjalin koordinasi.
Kepala Badan Ketahan Pangan Kalteng Soetrisno ketika ditemui Tabengan di ruang kerjanya, Senin (21/3), menuturkan, kewaspadaan itu diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam menerima informasi di lapangan.
Pasalnya, meski hasil analisa menyebutkan enam bulan ke depan ketersediaan pangan dalam keadaan aman, tetapi kalau persediaan yang ada diduga dijual oleh masyarakat, dikhawatirkan bisa memicu terjadinya kerawanan pangan.
Selain meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi, untuk menghindari terjadinya kerawanan pangan diperlukan upaya memberdayakan produksi lokal. Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat mendorong masyarakat agar berpoduksi sesuai dengan potensi di daerah tersebut.
Karena, saat terjadi kerawanan pangan pada sebuah daerah akan terjadi pula atau mengancam terjadinya kerawanan pangan pada daerah sekitar. Untuk itu, Dewan Ketahan Pangan wajib untuk mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan koordinasi agar dapat segera diambil tindakan antispatif oleh pemerintah daerah setempat.
Lebih lanjut Soetrisno mengatakan, untuk melihat ketersediaan pangan yang ada, selama ini pihaknya melakukan analisis ketersediaan pangan bulanan. Namun berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, stok di Badan Urusan Logistik (Bulog), sampai enam bulan ke depan ketersediaan pangan secara global masih dalam keadaan aman.dkw