Selasa, 05 April 2011

Mandiri Pangan Terkendala SDM dan Anggaran

2011-02-14 
Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA
Meski dalam pengembangan ketahanan pangan di Kalteng dinilai masih terkendala dukungan sumberdaya manusia (SDM) aparatur dan minimnya anggaran, Badan Ketahanan Pangan Kalteng menyatakan, dalam empat bulan ke depan pangan di wilayah itu dalam keadaan aman, terutama beras.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalteng Sutrisno, Sabtu (12/2), mengatakan, kerberhasilan program ini bergantung dengan pelaksanaan ketahanan pangan di kabupaten dan kota. Karena, pihaknya hanya mengoordinasikan dan menyinergikan program tersebut agar sesuai dengan program, visi, dan misi Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.
Menurutnya, dalam meningkatkan ketahanan pangan, minimal ada tiga hal yang menjadi faktor penting, komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program ketahanan pangan di daerahnya, dukungan kelembagaannya, dan dukungan fasilitas termasuk anggaran.
Dia menilai pengaggaran bidang ketahanan pangan yang dilakukan pemkab dan pemko masih minim. Namun, beberapa kabupaten telah menganggarkan cukup besar seperti Kabupaten Sukamara, Seruyan, dan Murung Raya. Hanya saja, di daerah itu masih mengalami kendala SDM yang belum memadai.
Lebih jauh dikatakannya, beberapa program yang dilaksanakan dalam mendukung tercapainya ketahanan di antaranya melalui lumbung pangan yang dilakukan pada tahun pertama membangun fasilitas fisik, tahun kedua pembinaan, dan tahun ketiga pengembangan. Di samping itu melalui program Desa Mandiri Pangan. Namun, program ini cukup sulit dalam mewujudkannya mengingat yang dibangun merupakan desa berpenduduk miskin, yang memerlukan dana dan SDM memadai.
Sementara, untuk meningkatkan penerapan dan keberhasilan program yang dilaksanakan, tahun ini pihaknya berjanji akan terus mendorong para pihak seperti lembaga, kantor, dan pemerintahaan di kabupaten dan kota maupun di provinsi agar ada kesepahaman dalam melaksanakan setiap kegiatan program.dkw