Senin, 04 April 2011

Pemda Diharapkan Dukung Program JSLU

04-04-2011 00:00 
Harian Umum Tabengan,
Dinas Sosial (Dinsos) Kalteng mengharapkan pemerintah daerah memberikan perhatian kepada para pendamping dan program jaminan sosial lanjut usia (JSLU) untuk memerhatikan para lansia di daerah ini.
Kepala Seksi Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinsos Kalteng Budi Santoso, baru-baru ini, mengungkapkan, hingga saat ini masih banyak lansia yang seharusnya mendapatkan JSLU, belum bisa diakomodir akibat keterbatasan anggaran.  
Dana yang didalurkan kepada para lansia sebesar Rp300 ribu per bulan tidak diperbolehkan untuk memenuhi kebutuhan anak dan cucunya, karena itu menjadi hak penerima. Melalui bantuan tersebut, diharapkan mampu menunjang kebutuhan hidup dan pengobatan para lansia.
Budi juga mengungkapkan, honor 30 orang pendaping lansia dari lima kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan JSLU dianggap belum memadai. Honor para pendaping sebesar Rp200 ribu, namun dibayar hanya 10 bulan. Kelima kabupaten/kota tersebut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), Sukamara, Gunung Mas, dan Kota Palangka Raya yang mendapatkan program JSLU.  
Menurut Budi, meski kelihatan ringan namun untuk mendampingi para lansia memerlukan kesabaran karena harus secara rutin berkunjung ke tempat para lansia, minimal satu kali seminggu. Dengan demikian, diketahui dapat diketahui yang menjadi keluhan para lansia. “Peran mereka sangat penting dalam mendapingi dan ikut memfasilitasi persoalan para lansia,” katanya.  
Untuk mengetahui efektivitas program tersebut, Dinsos rutin mengevaluasi program tersebut. Hasil terakhir menyebutkan, lansia yang mendapatkan JSLU beberapa orang di antaranya sudah meninggal dunia, di Kabupaten Kobar dan Kabupaten Kotim masing-masing dua orang, Gunung Mas satu orang. “Untuk yang sudah meninggal akan diganti,” kata Budi.dkw