PALANGKA
RAYA – Menjelang
Lebaran 2013, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Kalteng
menilai stok daging dan sayur-mayur di daerah itu, dalam keadaan aman. Masyarakat
diimbau tidak perlu khawatir.
Kepala Distanak
Provinsi Kalteng Tute Lelo, menyatakan bahwa petani di provinsi itu sudah mampu
menyiasati permintaan masyarakat. “Saat mengalami peningkatan, jauh-jauh hari
para petani tersebut menyiapkan stok,” kata Tute saat ditemui di ruang
kerjanya, Senin (15/7).
Tute
memberikan contoh untuk daging sapi, dimana sebulan sebelum puasa Ramadan, para
petani sudah menyiapkan stok. Hal itu diketahui pihaknya karena proses masuknya
ternak sapi dari luar Kalteng terdata dan diketahui oleh Distanak Provinsi.
“Di sisi
lain, permintaan masyarakat terhadap daging sapi relatif kecil, karena
pertimbangan kolesterol dan yang lainnya, sehingga masyarakat khususnya di
Palangka Raya saat ini lebih memilih daging ayam atau ikan,” lanjutnya.
Sementara
untuk stok daging ayam juga dinilai aman. Begitu pula dengan stok sayuran dan
cabai tidak ada masalah karena demplot di Kalteng termasuk cukup banyak.
Tute menilai
kenaikan harga beberapa komoditi akhir-akhir ini disebabkan kekhawatiran para
pedagang seiring dengan beredarnya isu nasional terkait dengan keterlambatan
panen dan impor beberapa komoditi. Seperti komoditi cabai dan bawang. Padahal,
kenaikan harga beberapa komoditi tersebut dinilai masih dalam batas kewajaran.
Ke depan, lanjut Tute, seiring tingginya permintaan
masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan harga beberapa komoditi itu akan
menalami lonjakan. Untuk meredam agar lonjakan harga itu tidak terlalu
tinggi, terutama daging sapi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak
asosiasi peternak sapi di Kalteng.dkw