PALANGKA REAYA – Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kalteng Darmawan, saat ditemui di ruang kerjanya,
baru-baru ini, kepada Tabengan
mengatakan, dengan adanya bantuan kapal Inka Mina maka dinilai sangat membantu
dan mampu meningkatkan atau mensejahterakan Kelompok Usaha Bersama (KUB)
nelayan.
Mengingat
dalam satu trip melaut tersebut, KUB tersebut sampai menghasilkan sekitar Rp14-15
juta. Mengingat kapal tersebut dengan kapasitas sekitar 30 gross ton, sehingga
kemampuan jelajahnya mencapai sekitar 200 mil dengan kecepatan 9-10 knot.
Juga
dilengkapi dengan alat tangkap, alat bantu mengetahui ruaya ikan atau fish finder dan alat komunikasi.
Sehingga, kapal tersebut selain sebagai sarana penangkapan, juga berfungsi
untuk mengawasi kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan diperairan wilayah
Indonesia.
Lanjut
Darmawan, mengingat tujuan pembuatan atau pemberian kapal Inka Mina tersebut yaitu
untuk mengurangi kepadatan oprasi penangkapan ikan didaerah pantai, namun dapat
bergeserkedaerah penangkapan ikan di lepas pantai, Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia (ZEEI), dan laut lepas.
Selain
itu, juga untuk meningkatkan produksi dan produktivitas nelayan, sehingga
diharapkan nantinya akan dapat menambah kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat nelayan.
Serta
agar mampu bersaing dan memanfaatkan potensi sumber daya ikan (SDI) yang belum
optimal pada daerah-daerah yang sering kali dimanfaatkan oleh armada asing.
Selain itu, kapal sebagai sarana penangkapan juga berfungsi sebagai pengawas di
laut, karena kapal tersebut dilengkapi dengan alat komunikasi, ujarnya.
Sehingga,
dengan terselenggaranya kegiatan pembangunan kapal penangkap ikan ini
diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sub sektor perikanan tangkap terhadap
pembangunan perekonomian nasional.
Sementara
sampai 2013 ini, kapal Inka Mina yang diberikan kepada KUB nelayan di Kalteng
ini sebanyak 16 unit, termasuk enam unit yang diserahkan oleh Gubernur Kalteng
Agustin Teras Narang baru-baru ini kepada KUB dari Kabupaten Katingan dan Pulang
Pisau yaitu masing-masing satu unit, sementara Kabupaten Sukamara dan
Kotawaringin Timur masing-masing dua unit.
Kapal-kapal tersebut,
khusunya kapal yang sudah cukup lama diberikan kepada KUB, saat ini semuanya
sudah oprasional dengan baik dan tidak ada yang tambat, ujarnya.dkw