Senin, 05 Agustus 2013

Penangan Longsor Patas Perlukan Angaran Sekitar Rp3,5 Miliar

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng Leonard S Ampung, saat ditemui dilingkungan kantor Gubernur Kalteng baru-baru ini, kepada wartawan mengatakan, penangan ruas jalan yang longsor di sekitar desa Patas Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tersebut akan dilakukan mengunakan pile slab beton yang permanen.
Angaran untuk penangana jalan tersebut diperkirakan mencapai sekiatar Rp3,5 miliar. Mengingat besarnya angaran yang digunakan untuk penanganan ruas jalan yang longsor tersebut, maka pihaknya mengusulkan angaran dari angaran bencana dari Kementrian Pekerjaan Umum.
Anggaran tersebut untuk menangani jalan yang longsor sekitar sepanjang 60m tersebut, yaitu dengan dikasih siring beton, kemudian ditimbun lagi. Namun itu baru perkiraan, nanti ada rafnya, ada kontraknya, dari situ dapat kelihatan nilainnya, lanjut Leonard.
Namun pengerjaan pembangunan siring beton untuk penanganan ruas jalan yang longsor tersebut baru akan dimulai pengerjaanya setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Sementara menunggu turunya angaran dari angaran bencana dari Kementrian Pekerjaan Umum Tersebut, saat ini pihaknya melakukan panguatan dan pelebaran jalan sekitar sepanjang 200 menter yang ada di samping jalan yang longsor tersebut.
Karena Leonard berharap bahwa pada H-5 Lebaran, jalan alternatif tersebut sudah bisa dilalui dua jalur. Kendati demikian, saat ini ruas jalan tersebut masih bisa dilalui atau oprasional, meski  harus bergantian.
Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan turun kelapangan untuk mencek pengerjaan jalan tersebut, agar H-5 Lebaran, jalan alternatif tersebut sudah bisa dilalui dua jalur, ujarnya.
Sebelumnya Leonard mengatakan, “saat ini, jalan yang rawan longsor di arah Puruk Cahu, disitu langganan setiap tahun longsor-longsor. Tapi dari pantauan kami dilapangan, saat ini tidak ada (jalan yang longsor), masih aman-aman saja,” ungkapnya.
Sementara titik yang longsor di daerah Puruk Cahu ini terus bertambah. Dari penelitian yang ada, bahwa di daerah tersebut ada pergerakan, ada gerakan alur gerakan tanah, sehingga titik longsor di daerah tersebut bertambah. Sementara longsor yang terjadi di daerah Patas tersebut baru terjadi untuk yang pertama kalinya.
Sehingga pihaknya berharap agar jalan yang ada di daerah tersebut ada penangan lagi. Namun longsoran ini merupakan bencana alam, sehingga agaranya bisa dikucurkan dari Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara untuk menangani ruas-ruas jalan yang dinilai rawan terjadi longsor tersebut, ujar Leonard, maka PPK akan membuka posko dan masing-masing menguasai lingnya masing-masing “itu harus menguasai dia, detil-detil mana yang mempunyai kecendrungan untuk longsor. Jadi dia harus menguasai titik-titik yang krusial,” ujarnya.
Sehingga, jalan-jalan yang dinilai rawan longsor ini akan dilakukan inventarisasi dan kemudian untuk dilakukan penanganan.dkw