Rabu, 26 Juni 2013

Teras: SDM Petani Harus Ditingkatkan

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang secara resmi membuka Pekan Daerah (Peda) X Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Kalteng di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Senin (24/6).

GUNUNG MAS – Kegiatan itu akan dilaksanakan selama 7 hari, 24-30 Juni, dengan melibatkan ratusan peserta dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng. Dari Kabupaten Murung Raya sebanyak 36 orang, Barito Utara 50 orang, Barito Timur sebanyak 50 orang, dan Barito Selatan 69 orang.
Kemudian, dari Kabupaten Kapuas 76 orang, Pulang Pisau 83 orang, Katingan 16 orang, Kotawaringin Timur 70 orang, Seruyan 28 orang, Kotawaringin Barat 72 orang, Lamandau 36 orang, Sukamara 80 orang, Gunung Mas 125 orang, dan Kota Palangka Raya 45 orang. Total peserta 836 orang.
Teras Narang mengatakan, KTNA merupakan kelompok petani nelayan andalan yang tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, mereka perlu dibantu pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, sehingga ada sinergitas dan harmonisasi untuk mencapai kedaulatan pangan.
Namun yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) para petani dan nelayan. Sebab, berdasar kondisi di lapangan, 67 persen petani tamatan SD sehingga harus ada upaya meningkatkan SDM mereka. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani di Kalteng berada di bawah 100 atau sekitar 98. Menurut Teras, angka itu menunjukkan tingkat kesejahteraan petani belun seperti yang diharapakan. Sehingga perlu kerja keras lagi dan diharapkan dengan potensi SDA dan SDM yang memadai maka nilai tukar petani akan meningkat.
Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu penting untuk bertukar pemikiran dan pengalaman.
KTNA, kata Bupati, merupakan organissi independen yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pertanian, memajuan pertanian, menyejahterakan petani, meningkatkan penghasilan petanian, serta terjalinya kemitraan, meningkatkan ketarampilan, pengetahuan, dan meningkatkan wirausaha.
Sementara Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir, mengatakan, KTNA sebagai wakil petani nelayan dan hutan diharapkan untuk mencarikan solusi persoalan atau masalah yang ada.
Ia berharap agar Peda KTNA dipersiapkan untuk mencetak kontingen yang baik dan mampu menjadi juara umum pada Penas KTNA yang akan datang. Berdasarkan data BPS 2011-2013, tenaga kerja di sektor pertanian cukup besar, sekitar 29 persen.
”Melalui KTNA ini diharapkan dapat bahu-membahu melaksanakan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dengan demikian, kendala dapat diatasi untuk mencapai swasembada pangan,” katanya.dkw