Rabu, 26 Juni 2013

Sanggar Banama Panatau Wakili Kalteng

Pemprov Kalteng melalui Disbudpar Provinsi memberangkatkan Sanggar Seni Tari Banama Panatau untuk mengikuti Festival Tari Kreasi Baru Anak Usia Dini, di Surabaya, Jawa Timur.
 
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, Selasa (25/6) pagi, di ruang kerjanya, memberangkatkan peserta  Festival Tari Kreasi Baru Anak Usia Dini asal Kalteng. Peserta berasal dari Sanggar Seni Tari Banama Panatau dari SDN Percobaan, Palangka Raya untuk tampil mewakili Kalteng pada festival tingkat nasional.
Para perserta dan tim akan berangkat pada, Rabu (26/6), hari ini, untuk mengikuti Festival Tari Kreasi Baru Anak Usia Dini di Surabaya, Jawa Timur, 27-30 Juni. “Putra-putri yang mewakili Kalteng ini adalah yang terbaik, sehingga diharapkan dapat menampilkan yang terbaik pula. Bahkan, diharapkan mereka dapat meraih juara,” pesan Saidina.
Tak lupa ia mengingatkan kepada para peserta agar selalu menjaga fisik dan kesehatan.  Untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta, Saidina berjanji akan memberikan bonus, apabila berhasil mendapat juara pada kegiatan skala nasional tersebut.
Dalam mengikuti berbagai kegiatan, lanjutnya, sebaiknya tidak sekadar berpartisipasi. Namun, harus mampu menunjukkan kemampuannya secara optimal dan berkualitas. Sebab, mereka membawa nama baik Provinsi Kalteng, sehingga diminta pula untuk mempromosikan seni dan budaya serta membawa nama baik daerah selama mengikuti kegiatan. 
Penanggung Jawab Sanggar Seni Tari Banama Panatau yang juga Kepala SDN Percobaan Palangka Raya Inalili, mengatakan, dalam Festival Tari Kreasi Baru Anak Usia Dini pihaknya akan menampilkan Tari Hampukal Lingu Nalatai. Tarian ini akan melibatkan 6 orang pemain musik dan 7 orang penari.
Tari Hampukal Lingu Nalatai, terang Inalili, merefleksikan kebersamaan dengan tetap mengedepankan filosofi hidup masyarakat Dayak Kalteng, yakni Huma Betang, dengan semboyan Ela Buli Manggetu Hinting Bunu Panjang Isen Mulang Manetes Rantai Kamara Ambu.
“Semboyan tersebut bermakna, jangan pernah mundur dalam melakukan perjuangan untuk mengentaskan dan menyingkirkan musuh bersama, yaitu kebodohan, kemiskinan, kesengsaraan, dan kemelaratan yang berkepanjangan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik, dengan tekad untuk mewujudkan Kalteng Harati,” terangnya.
Ia menambahkan, dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain mengikuti Festival Tari Kreasi Baru Anak Usia Dini, pada 6 Juli mendatang pihaknya juga akan mengirim 4 orang peserta untuk mengikuti lomba melukis di Galeri Nasional, Jakarta. Mereka adalah 2 orang dari SDN Percobaan serta masing-masing 1 orang dari MIN Langkai dan SD Santamaria. “Mereka sudah diseleksi,” ujarnya.dkw