Jumat, 14 Juni 2013

Anggaran Kas Ratusan Kegiatan Terpaksa Direvisi

BIMBINGAN TEKNIS
Penyusunan anggaran kas yang baik, berkualitas, dan sinergi merupakan kewajiban, sehingga perlu mendapatkan perhatian. Berdasarkan hasil evaluasi, penyusunan anGgaran kas oleh SKPD belum sesuai dengan yang diharapkan.
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, mengatakan, penyusunan kas yang baik, berkualitas, dan sinergis antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan lelang merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh kepala SKPD. Namun, hasil evaluasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyatakan bahwa penyusunan anggaran kas oleh SKPD belum sesuai dengan yang diharapkan dan belum sinergi dengan pelaksanaan kegiatan dan pelelangan.
Pernyataan tersebut diungkap oleh Gubernur melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Berlin Sawal, pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Anggaran Kas SKPD 2013 di lingkungan Pemprov Kalteng, di Hotel Luwansa, Palangka Raya, baru-baru ini.
Menurut Gubernur, sudah banyak yang dilaksanakan atau dilelang, tetapi tidak bisa dibayar. Bahkan,  ada kegiatan yang seharusnya dapat segera dilelang atau dilaksanakan namun perencanaan pengeluaran kas tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan kegiatan dan pelelangan.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan banyak kegiatan yang harus direvisi anggaran kasnya. Bahkan berdasarkan data per 31 Mei 2013, kegiatan yang harus direvisi anggaran kasnya sekitar 800 kegiatan di semua SKPD dan Biro di lingkup Pemprov Kalteng.  “Hal ini menunjukkan rendahnya kualitas anggaran kas yang telah disusun, di samping kegiatan perencanaan yang kurang cermat dan kurang matang dari SKPD yang bersangkutan,” tegasnya.
Karena itu, kegiatan Bimtek Penyusunan Anggaran Kas SKPD tersebut, sangat stratesis dan relevan guna meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran. Terpenting, kata Gubernur, dapat berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan keuangan daerah. Bimtek juga merupakan salah satu upaya meningkatkan opini terhadap pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP).  
Sementara Kepala Biro Keuangan Sekdaprov Kalteng Lubis Rada, mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyinkronisasi dan mengoordinasi pengelolaan keuangan Pemprov Kalteng. Sedangkan tujuannya agar penyusunan anggaran kas dapat terlaksana dengan baik, berkualitas, dan sinergis antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sehingga lebih transparan dan akuntabel. Kegiatan itu telah dilaksanakan 3-5 Juni lalu dan diikuti oleh sekitar 100 pejabat bidang perencanaan, termasuk bendahara pengeluaran.dkw