PALANGKA RAYA – Tidak sedikit
mayarakat Kalteng yang bermukin di daerah aliran sungai dan belum semua daerah
tersebut bisa ditempuh dengan jalan darat. Untuk meningkatkan minat baca
masyarakat, maka dirasa perlu adanya perpustakaan terapung
atau kapal perpustakaan.
“Seyokyanya
di Kalteng ini ada perpustaakaan trapung atau kapal perpustakaan, karena di Kalteng
ini belum semua bisa terjangkau dengan jalan darat,” ungkap Kepala Badan
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Rudiansyah Iden, kepada wartawan saat
ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Sebelumnya,
ujar Rudiansyah, pihaknya sudah mengusulkan hal tersebut ke Perpustakaan
Nasional (Perpusnas), namun saat ini masih dipertimbangkan, karena untuk
pengadaan kapal ini dinilai lebih mahal ketimbang mobil. Selain itu, untuk pengoprasionalnya
juga memerlukan penanganan yang serius.
Namun,
keberadaan kapal perpustakaan ini dinilai sangat perlu, sehingga pihaknya juga
pernah mengimbau agar kabupaten/kota dapat membuat perahu atau kapal
perpustakaan, tetapi hal tersebut masih belum direalisasikan.
Sehingga,
untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah pinggiran sungai dan belum
bisa ditempuh dengan jalan darat tersebut yaitu melalui perpustakaan desa, ujar
Rudiansyah.
Dalam
kesempatan itu ia juga menyampaikan, untuk mobil perpustakaan keliling, hampir
semua kabupaten/kota sudah memilikinya, kecuali Kabupaten Lamandau dan
Sukamara. Mengingat pemerintah setempat baru 2013 ini membuat kantor perpustakaan,
arsip, dan dokumentasi.
Ujar
Rudiansyah, sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan agar ke dua kabupaten
tersebut mendapatkan bantuan mobil perpustakaan keliling ke Perpusnas, namun
tidak direspon karena kedua kabupaten tersebut tidak memiliki lembaga perpustakaan,
arsip, dan dokumentasi.
Namun
sekarang mereka sudah memiliki lembaganya, sehingga diharapkan pada tahun ini mereka
mendapatkan bantuan tersebut. Karena, keberadaan mobil perpustakaan keliling
tersebut diharapkan dapat melayani masyarakat yang jauh dari perpustakaan yang
ada.
Sehingga
ia juga mengimbau kepada semua kepala kantor perustakaan di provinsi ini,
selain untuk menjangkau kantong-kantong masyarakat namun diharapkan agar mobil perpustakaan
keliling tersebut juga dapat meramaikan berbagai kegiatan pada minggu pagi
didaerahnya masing-masing.
Dicontohkanya,
di Palangka Raya, pihaknya sejak Aprir 2012 yang lalu setiap minggu pagi mengoprasikan
mobil perpustakaan keliling tersebut di daerah bundaran besar Palangka Raya,
sehingga selain berolahraga, namun masyarakat juga bisa membaca ditempat itu.
Ini
dalam upaya meningkatkan minat baca, dan pihaknya menilai bahwa antusias dari
masyarakat cukup baik.
Diungkapkan
Rudiansyah, meski keberadaan mobil perpustakaan keliling tersebut ada yang
sudah tua dan masih terkendala dengan medan/jalan, sehingga tidak semua daerah
yang bisa dijangkaunya.dkw