Sabtu, 22 Juni 2013

Kalteng Perlukan Kapal Perpustakaan

PALANGKA RAYA – Tidak sedikit mayarakat Kalteng yang bermukin di daerah aliran sungai dan belum semua daerah tersebut bisa ditempuh dengan jalan darat. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, maka dirasa perlu adanya perpustakaan terapung atau kapal perpustakaan.
“Seyokyanya di Kalteng ini ada perpustaakaan trapung atau kapal perpustakaan, karena di Kalteng ini belum semua bisa terjangkau dengan jalan darat,” ungkap Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Rudiansyah Iden, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Sebelumnya, ujar Rudiansyah, pihaknya sudah mengusulkan hal tersebut ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas), namun saat ini masih dipertimbangkan, karena untuk pengadaan kapal ini dinilai lebih mahal ketimbang mobil. Selain itu, untuk pengoprasionalnya juga memerlukan penanganan yang serius.
Namun, keberadaan kapal perpustakaan ini dinilai sangat perlu, sehingga pihaknya juga pernah mengimbau agar kabupaten/kota dapat membuat perahu atau kapal perpustakaan, tetapi hal tersebut masih belum direalisasikan.
Sehingga, untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah pinggiran sungai dan belum bisa ditempuh dengan jalan darat tersebut yaitu melalui perpustakaan desa, ujar Rudiansyah.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan, untuk mobil perpustakaan keliling, hampir semua kabupaten/kota sudah memilikinya, kecuali Kabupaten Lamandau dan Sukamara. Mengingat pemerintah setempat baru 2013 ini membuat kantor perpustakaan, arsip, dan dokumentasi.
Ujar Rudiansyah, sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan agar ke dua kabupaten tersebut mendapatkan bantuan mobil perpustakaan keliling ke Perpusnas, namun tidak direspon karena kedua kabupaten tersebut tidak memiliki lembaga perpustakaan, arsip, dan dokumentasi.
Namun sekarang mereka sudah memiliki lembaganya, sehingga diharapkan pada tahun ini mereka mendapatkan bantuan tersebut. Karena, keberadaan mobil perpustakaan keliling tersebut diharapkan dapat melayani masyarakat yang jauh dari perpustakaan yang ada.
Sehingga ia juga mengimbau kepada semua kepala kantor perustakaan di provinsi ini, selain untuk menjangkau kantong-kantong masyarakat namun diharapkan agar mobil perpustakaan keliling tersebut juga dapat meramaikan berbagai kegiatan pada minggu pagi didaerahnya masing-masing.
Dicontohkanya, di Palangka Raya, pihaknya sejak Aprir 2012 yang lalu setiap minggu pagi mengoprasikan mobil perpustakaan keliling tersebut di daerah bundaran besar Palangka Raya, sehingga selain berolahraga, namun masyarakat juga bisa membaca ditempat itu.
Ini dalam upaya meningkatkan minat baca, dan pihaknya menilai bahwa antusias dari masyarakat cukup baik.
Diungkapkan Rudiansyah, meski keberadaan mobil perpustakaan keliling tersebut ada yang sudah tua dan masih terkendala dengan medan/jalan, sehingga tidak semua daerah yang bisa dijangkaunya.dkw