Rabu, 26 Juni 2013

Gubernur Luncurkan Program Kalteng Besuh

GUNUNG MAS - Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang meluncurkan program baru, yaitu Kalteng Besuh (Kalteng Kenyang). Program itu diluncurkan pada pembukaan Pekan Daerah (Peda) X Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Kalteng di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Senin (24/6).
Teras mengatakan, Kalteng banyak memiliki program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Di antaranya, Program Mamangun tuntang Mahaga Lewu (PM2L – program membangun dan menjaga desa) yang dilaksanakan secara bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.
PM2L sudah berjalan sejak 2008 yang lalu dan hingga kini sebanyak 210 desa/kelurahan tertinggal telah berhasil diangkat. ”PM2L ini tidak boleh berhenti dan harus terus dilanjutkan,” katanya.
Selain itu, juga ada program Kalteng Barigas (Kalteng Sehat), Kalteng Harati (Kalteng Cerdas/Pintar).
Sedangkan Kalteng Besuh yang diluncurkan kemarin, kata Teras, merupakan program baru dalam bidang pertanian dan perikanan. Melalui program ini ia berharap tidak sekadar ketahanan pangan, namun harus berdaulat pangan.
”Kalteng tidak akan melarat kalau program Kalteng Besuh ini berhasil dilaksanakan dengan baik,” tegasnya. Karena selain meningkatkan SDM, masyarakat juga harus kenyang. ”Tidak mungkin orang bisa sejahtera, pintar, dan sehat kalau mereka tidak kenyang,” ujarnya.
Teras juga mengatakan, panen jangung yang ia lakukan sebelum membuka Peda KTNA kemarin, merupakan tahapan awal untuk mewujudkan Kalteng besuh. Untuk memperkenalkan program baru tersebut kepada seluruh masyarakat, terutama pada para peserta Peda KTNA, ia mengajak para peserta untuk menyebutkan Kalteng Besuh secara semangat.
Kalteng Besuh dilakukan agar adanya kedaulatan pangan di daerah ini, sehingga tidak lagi tergantung dengan daerah lain. Misalnya untuk beras akan terus ditingkatkan produktivitasnya. Sekarang ada 5 kabupaten yang menjadi lumbung padi.
Ke depan akan ditingkatkan, seperti di Gumas ada bendungan untuk mengairi sekitar 300 hektare yang bisa menghasilkan 5-6 ton.
Sementara kegiatan Peda X KTNA tingkat provinsi akan dilaksanakan selama 7 hari, 24-30 Juni, di Gumas, dengan melibatkan 836 orang peserta dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng. Dari Kabupaten Murung Raya sebanyak 36 orang, Barito Utara 50 orang, Barito Timur 50 orang, dan Barito Selatan 69 orang.
Kemudian, dari Kapuas 76 orang, Pulang Pisau 83 orang, Katingan 16 orang, Kotawaringin Timur 70 orang, Seruyan 28 orang, Kotawaringin Barat 72 orang, Lamandau 36 orang, Sukamara 80 orang, Gunung Mas 125 orang, dan Kota Palangka Raya 45 orang.

Tingkatkan Kemandirian
Sebelumnya Teras saat membuka secara resmi Peda KTNA X, Teras menyampaikan, KTNA merupakan organisasi profesi yang beranggotakan kontak-kontak tani-nelayan andalan yang anggotanya terdiri dari pemuka atau tokoh tani, ketua kelompok tani dalam suatu wilayah dan sebagai tempat berkumpulnya petani dan nelayan yang mewakili kelompok. Dengan misi memberdayakan petani, membangun kemandirian petani dan nelayan, meningkatkan kemampuan wira usaha dan mengembangkan ekonomi desa melalui sumberdaya pertanian.
"Dengan adanya peda KTNA, harus mampu meningkatkan kemandirian petani dan nelayan. Sehingga memotivasi para petani dan nelayan untuk meningkatkan produksi," ungkap Teras Narang, di hadapan para pejabat dan masyarakat yang menghadiri pembukaan Peda KTNA, di halaman Kantor Camat Tewah.
Teras juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Gumas yang bersedia menyediakan tempat untuk pelaksanaan Peda KTNA, sehingga kegiatan tersebut dapat terealisasi. Mengingat Peda KTNA merupakan salah satu wadah untuk para petani dan nelayan bisa saling bertukar pikiran terkait dengan upaya peningkatan produksi pertanian dan perikanan.
"Pemerintah terus berupaya untuk mendorong dan memberi motivasi kepada petani dan nelayan supaya terus meningkatakan hasil produksi. Tujuannya supaya hasil produksi di bidang pertanian dan perikanan terus meningkat dan bisa menutupi kebutuhan daerah," ucapnya. 
Acara pembukaan juga dihadiri langsung oleh staf khusus Presiden Bidang Pers Pangan dan Energy (SKPPE) dr Rachmi Widiriani SKP, Ketua Umum KTNA Nasional Winarno Tohir, Bupati Gumas Hambit Bintih, Wakil Bupati Arton S Dohong dan sejumlah kepala daerah maupun pejabat, baik dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi dan SKPD di lingkup Pemkab Gumas. dkw/c-wtr