GUNUNG MAS -
Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang meluncurkan program baru, yaitu Kalteng
Besuh (Kalteng Kenyang). Program itu
diluncurkan pada pembukaan Pekan Daerah (Peda) X Kontak Tani Nelayan Andalan
(KTNA) Tingkat Provinsi Kalteng di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas
(Gumas), Senin (24/6).
Teras
mengatakan, Kalteng banyak memiliki program unggulan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Di antaranya, Program Mamangun tuntang Mahaga Lewu
(PM2L – program membangun dan menjaga desa) yang dilaksanakan secara
bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.
PM2L sudah
berjalan sejak 2008 yang lalu dan hingga kini sebanyak 210 desa/kelurahan
tertinggal telah berhasil diangkat. ”PM2L ini tidak boleh berhenti dan harus
terus dilanjutkan,” katanya.
Selain itu,
juga ada program Kalteng Barigas (Kalteng Sehat), Kalteng Harati (Kalteng
Cerdas/Pintar).
Sedangkan
Kalteng Besuh yang diluncurkan kemarin, kata Teras, merupakan program baru
dalam bidang pertanian dan perikanan. Melalui program ini ia berharap tidak
sekadar ketahanan pangan, namun harus berdaulat pangan.
”Kalteng
tidak akan melarat kalau program Kalteng Besuh ini berhasil dilaksanakan dengan
baik,” tegasnya. Karena selain meningkatkan SDM, masyarakat juga harus kenyang.
”Tidak mungkin orang bisa sejahtera, pintar, dan sehat kalau mereka tidak
kenyang,” ujarnya.
Teras juga
mengatakan, panen jangung yang ia lakukan sebelum membuka Peda KTNA kemarin,
merupakan tahapan awal untuk mewujudkan Kalteng besuh. Untuk memperkenalkan
program baru tersebut kepada seluruh masyarakat, terutama pada para peserta
Peda KTNA, ia mengajak para peserta untuk menyebutkan Kalteng Besuh secara
semangat.
Kalteng
Besuh dilakukan agar adanya kedaulatan pangan di daerah ini, sehingga tidak
lagi tergantung dengan daerah lain. Misalnya untuk beras akan terus
ditingkatkan produktivitasnya. Sekarang ada 5 kabupaten yang menjadi lumbung
padi.
Ke depan
akan ditingkatkan, seperti di Gumas ada bendungan untuk mengairi sekitar 300
hektare yang bisa menghasilkan 5-6 ton.
Sementara
kegiatan Peda X KTNA tingkat provinsi akan dilaksanakan selama 7 hari, 24-30
Juni, di Gumas, dengan melibatkan 836 orang peserta dari 13 kabupaten dan 1
kota se-Kalteng. Dari Kabupaten Murung Raya sebanyak 36 orang, Barito Utara 50
orang, Barito Timur 50 orang, dan Barito Selatan 69 orang.
Kemudian,
dari Kapuas 76 orang, Pulang Pisau 83 orang, Katingan 16 orang, Kotawaringin
Timur 70 orang, Seruyan 28 orang, Kotawaringin Barat 72 orang, Lamandau 36
orang, Sukamara 80 orang, Gunung Mas 125 orang, dan Kota Palangka Raya 45
orang.
Tingkatkan
Kemandirian
Sebelumnya
Teras saat membuka secara resmi Peda KTNA X, Teras menyampaikan, KTNA merupakan
organisasi profesi yang beranggotakan kontak-kontak tani-nelayan andalan yang
anggotanya terdiri dari pemuka atau tokoh tani, ketua kelompok tani dalam suatu
wilayah dan sebagai tempat berkumpulnya petani dan nelayan yang mewakili
kelompok. Dengan misi memberdayakan petani, membangun kemandirian petani dan
nelayan, meningkatkan kemampuan wira usaha dan mengembangkan ekonomi desa
melalui sumberdaya pertanian.
"Dengan
adanya peda KTNA, harus mampu meningkatkan kemandirian petani dan nelayan.
Sehingga memotivasi para petani dan nelayan untuk meningkatkan produksi,"
ungkap Teras Narang, di hadapan para pejabat dan masyarakat yang menghadiri
pembukaan Peda KTNA, di halaman Kantor Camat Tewah.
Teras juga
memberikan apresiasi kepada Pemkab Gumas yang bersedia menyediakan tempat untuk
pelaksanaan Peda KTNA, sehingga kegiatan tersebut dapat terealisasi. Mengingat
Peda KTNA merupakan salah satu wadah untuk para petani dan nelayan bisa saling
bertukar pikiran terkait dengan upaya peningkatan produksi pertanian dan
perikanan.
"Pemerintah
terus berupaya untuk mendorong dan memberi motivasi kepada petani dan nelayan
supaya terus meningkatakan hasil produksi. Tujuannya supaya hasil produksi di
bidang pertanian dan perikanan terus meningkat dan bisa menutupi kebutuhan
daerah," ucapnya.
Acara
pembukaan juga dihadiri langsung oleh staf khusus Presiden Bidang Pers Pangan
dan Energy (SKPPE) dr Rachmi Widiriani SKP, Ketua Umum KTNA Nasional Winarno
Tohir, Bupati Gumas Hambit Bintih, Wakil Bupati Arton S Dohong dan sejumlah
kepala daerah maupun pejabat, baik dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(FKPD) Provinsi dan SKPD di lingkup Pemkab Gumas. dkw/c-wtr