Rabu, 26 Juni 2013

Gubernur: Belum Ada yang Mencapai WTP

RAPAT KOORDINASI
PALANGKA RAYA – Laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2012 telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keungan (BPK) RI Perwakilan Kalteng. Hasil pemeriksaan terhadap pelaksanaan APBD Provinsi maupun kabupaten/kota, sebagian sudah diterima dengan opini bervariasi, dari disclaimer atau tidak memberikan pendapat sampai Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Namun sampai sekarang, di Kalteng belum ada yang mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” sebut Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Setdaprov Kalteng Susie, pada pembukaan Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Se-Kalteng 2013 dan Sosialisasi Peraturan Mendagri No.27/2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2014, di Swiss Belhotel Danum, Palangka Raya, Selasa (25/6).
Menurut Gubernur, apapun opini yang dihasilkan dari audit BPK RI, tantangan ke depan adalah bagaimana upaya yang dijalankan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan yang semakin baik dan berkualitas.
Karena, kinerja pelaksanaan anggaran tercermin dari opini hasil audit pada proses penganggaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan. Termasuk di dalamnya, tata kelola keuangan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan lembaga pengawasan.
Sedangkan hasil pengawasan tersebut merupakan umpan balik bagi proses dan siklus manajemen keuangan pemerintahan berikutnya. Sehingga, audit dari lembaga pengawasan akan sangat ditentukan oleh kualitas pelaksanaan setiap proses dan tahap dari manajemen keuangan pemerintah.
Saat disinggung mengenai belum ada daerah di Kalteng yang mendapatkan WTP, Susie mengatakan, pemerintah tentu saja akan terus memperbaiki diri  untuk meningkatkan opini tersebut.  “Makanya, dengan semakin banyak lagi kita berkumpul seperti ini, melakukan koordinasi, kita harapkan opini hasil audit semakin baik lagi ke depan,” ujarnya. Hingga kini, hasil audit BPK RI terhadap pelaksanaan APBD Provinsi Kalteng belum diserahkan.

Tingkatkan Sinergi
Pada pembukaan rapat tersebut Gubernur menekankan pentingnya pengelolaan dan pelaksanaan APBD, sebagai ujung tombak untuk menghasilkan opini yang baik dari hasil audit BPK RI. Sehingga, segala upaya untuk peningkatan kinerja dan kualitas pengelolaan keuangan daerah harus terus ditingkatkan.
Selain itu, harus meningkatkan sinkronisasi, harmonisasi, dan konsistensi kebijakan dan program prioritas antara program prioritas pembangunan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Melalui rapat itu diharapkan mampu mewujudkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan penatausahaan angaran yang semakin baik, transparan, akuntabel, dan berkualitas.
Kepala Biro Keuangan Setdaprov Kalteng Lubis Rada, menyebutkan tujuan kegiatan itu untuk mengoordinasikan dan menyinergiskan pengelolaan keuangan daerah antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng. Selain itu, untuk menghasilkan dokumen kesepakatan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan pendanaan program prioritas Kalteng, antara lain, program Kalteng Harati dan Kalteng Barigas.
Peserta kegiatan yang berlangsung 24-26 Juni itu, berjumlah 175 orang dari tim anggaran pemerintah daerah, badan anggaran DPRD kabupaten/kota se-Kalteng, serta bagian program dan bidang teknis yang dianggap strategis pada bidang FKPD lingkup Pemprov Kalteng.dkw