PT RBL atau
SMG segera merealisasikan kerja sama dengan Pemprov Kalteng dengan menyusun
masterplan. Dalam kurun waktu setahun, akan ada hasilnya untuk mewujudkan
pariwisata Kalteng berkelas dunia.
PALANGKA
RAYA – Provinsi
Kalteng miliki banyak sumber daya alam (SDA), di antaranya potensi
keanekaragaman yang ada di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Taman
Nasional Sebangau (TNS). Hal itu pula yang menjadikan salah satu alasan dari
pihak PT Rimbawan Bangun Lestari dan Sustainable Management Group (SMG)
menjalin kerja sama dengan Pemprov Kalteng.
Komisaris
PT RBL dan Pimpinan SMG David Makes di Jakarta, beberapa waktu lalu,
menyatakan, pihaknya tidak akan melakukan sesuatu di TNTP dan TNS secara
kecil-kecilan. Tapi, secara berkelas sehingga bisa dimasukan dalam standar
internasional. David yakin potensi pariwisata di Kalteng tidak kalah menarik
dengan daerah lain karena memiliki ciri khas tersendiri.
Untuk
mewujudkan kerja sama yang telah ditandatangani akhir Mei lalu di Jakarta
tersebut, kata David, pertama kali dilakukan adalah menyusun master plan
(rencana induk). Ia berharap dalam kurun waktu 1 tahun sudah terlihat hasil
dari program kerja sama dengan Pemprov Kalteng tersebut.
Di tempat
yang sama Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengingatkan agar berbagai
potensi yang ada terus dipelihara serta dimanfaatkan dan dijual keindahanya
sebagai objek pariwisata. Ia mencontohkan TNTP dan TNS yang memiliki keunikan
tersendiri. TNTP yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat dunia dengan
orangutannya dan berbagai potensi lainya.
Sementara
TNS juga tidak kalah unik, karena memiliki air hitam. “Keberadaan air hitam di
dunia hanya terdapat di 2 tempat, yaitu di Sebangau dan Amazon, Brazil. Ini
menjadi salah satu daya tarik agar wisatawan berkunjung ke Kalteng,” katanya.
Namun demikian, untuk mewujudkan mimpi besar itu memerlukan keahlian khusus,
ketekunan, dan kerja sama, seperti yang telah dilakukan dengan PT RBL atau SMG
tersebut.dkw