Jumat, 31 Mei 2013

Transaksi di Kalteng Expo Capai Rp6,7 Miliar

Berbagai kerajianan yang terbuat dari rotan dan getah nyatu, serta berbagai kerajinan lainya khas Kalteng
PALANGKARAYA - Bunyi letusan kembang api yang ditembakkan ke langit Kota Palangka Raya menandai berakhirnya gelaran pesta rakyat Festival Seni dan Budaya Kalteng Central Borneo 2013, Jumat (24/5) malam yang lalu.
Meski begitu, warga tetap membludak di sekitar kawasan pameran Kalteng Expo 2013, Jalan Temanggung Tilung. Warga masih betah menghabiskan malam sambil sekadar menikmati jajanan atau mengajak anggota keluarga bermain-main di arena pasar malam. Semua warga bergembira dan panen rezeki berlimpah lewat peringatan Hari Jadi Ke-56 Provinsi Kalteng tersebut.
Dari berbagai macam produk yang dipamerkan, batik benang bintik adalah salah satu komoditas yang diburu pengunjung pameran. Sementara itu, pihak pengelola stand-stand pameran dari 14 kabupaten/kota yang menjual produk-produk kerajinan rotan seperti tas, topi, sandal, dan tikar juga kewalahan menghadapi permintaan, sampai-sampai harus menambah pasokan yang dikirim dari kabupaten.
“Produk kerajinan rotan menjadi primadona yang paling digemari pada pameran kali ini. Ada beberapa produk yang harus ditahan-tahan tidak dijual karena stoknya menipis hingga hari terakhir pameran,” tutur Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalteng Damber Liwan kepada Tabengan usai menghadiri Malam Penutupan Kalteng Expo 2013.
Selain itu, pengunjung juga masih memburu kerajinan getah nyatu. Getah nyatu berasal dari pohon nyatu yang umumnya berasal dari hutan-hutan lebat yang ada di wilayah Kalimantan seperti Kalteng dan Kalsel.
“Untuk getah nyatu, secara jujur, bahan bakunya sudah sangat terbatas, sehingga produksinya pun tidak terlalu banyak. Namun beberapa produk kerajinan getah nyatu yang dipamerkan juga tetap habis terjual,” lanjut Damber.
Menurut prediksi panitia, ujar Damber, jumlah pengunjung yang datang ke gelaran Kalteng Expo 2013 rata-rata 10 ribu orang per hari. Perputaran transaksi yang terjadi adalah sejumlah Rp6,7 miliar selama 6 hari sejak dibuka hingga ditutup pada Jumat malam lalu.
Di malam penutupan, pengunjung masih menyesaki area stand indoor, apalagi di beberapa stand, banyak pengelola yang membagi-bagikan hadiah kepada pengunjung yang beruntung malam itu. Lain lagi yang terlihat di stand Dinas Kehutanan dan BKSDA, malam itu 2 ekor ular sanca ukuran besar dan seekor iguana hijau diajak berfoto dan boleh dipegang oleh pengunjung. Tentu saja didampingi pawang yang sudah berpengalaman.
Penonton tak beranjak hingga lampu sorot di panggung hiburan utama mulai menyala. Puluhan penari berbaju tradisional Dayak menaiki panggung dan membawakan tarian yang begitu atraktif.
Tak lama, Wakil Gubernur menutup gelaran Kalteng Expo 2013 dan selanjutnya menyerahkan piala bergilir untuk Juara Umum Festival Seni dan Budaya Kalteng yang berhasil dipertahankan oleh Kabupaten Murung Raya. bwn/dkw