Senin, 21 April 2014

Produktivitas Karet di Kalteng Terus Meningkat

PALANGKA RAYA – Saat ini tidak hanya di sektor perkebunan kelapa sawit saja yang cukup menggembirakan, namun perkebunan karet juga dinilai tidak kalah menggembirakannya. Pasalnya, produktivitas perkebunan karet di daerah ini terus meningkat dari tahun-ketahunnya.
            Kepala Dinas Perkebunan Provini Kalteng Rawing Rambang, saat di temui di ruang kerjanya, baru-baru ini, kepada wartawan mengatakan, perkebunan karet di Kalteng sangat menggembirakan, karena setiap tahun ada peningkatan produktivitasnya.
            Sehingga ini menunjukan bahwa program-program dari Gubernur Kalteng dalam meningkatkan produktivitas kebun petani, baik melalui input teknologi maupun melalui pendampingan dinilai sangat berhasil, ujarnya
            Karena, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Perkebunan Kalteng, bahwa tingkat produktivitas perkebunan karet di Kalteng pada 2012 sekitar 587,35 Kg per Ha, namun pada 2013 mencapai 615,19 Kg per Ha, sehingga ada kenaikan sekitar 70 kg per Ha.
            Sehingga perkembangan produktivitas karet di daerah ini dinilai juga cukup signifikan. Terlebih apabila dibandingkan dengan tingkat produktivitas pada tahun-tahun sebelumnya.
            Diungkapkan Rawing, berdasarkan rekapitulasi pembangunan kebun kelapa sawit, karet, dan kelapa pada 2005-2013, bahawa produktivitas karet di daerah ini pada 2005 hanya sebesar 469,09 Kg per Ha. Namun pada 2006 naik menjadi 592,04 Kg per Ha.
            Sedangkan pada 2007 sebesar 631,97 Kg per Ha, 2008 sempat menurun yaitu sebesar 607,52 Kg per Ha, 2009 sebesar 589,23 Kg per Ha, 2010 sebesar 588,01 Kg per Ha, 2011 sebesar 536,82 Kg per Ha, 2012 sebesar 587,35 Kg per Ha, dan pada 2013 sebesar 615,19.
            Begitu juga dengan tingkat produksinya, karena produksi karet pada 2005 yaitu sebesar 176.127,07 ton, pada 2006 sebesar 233.104,22 ton, pada 2007 sebesar 257.939,77 ton, pada 2008 sebesar 251.053,00 ton, pada 2009 sebesar 254.582,00 ton.
Sementara pada 2010 sebesar 258.641,00 ton, pada 2011 sebesar 260.377,36 ton, pada 2012 sebesar 267.735,00 ton, dan produksi karet pada 2013 sebesar 273.843,36, ujarnya.
Bahkan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kalteng untuk terus meningkatkan kulitas, priduksi, produktivitas, dan kesejahteraan petani karet di daerah ini, maka Dinas Perkebunan Kalteng belum lama ini mengelar temu usaha pabrik dan petani bokar se Kalteng.
Diungkapkan Rawing, dengan kegiatan tersebut maka diharapkan agar petani karet di daerah ini mendapatkan kepastian mengenai harga karet. Selain itu, pertemuan itu juga sebagai salah satu pembinaan dari Pemerintah kepada petani karet dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas perkebunan karet di daerah ini.
Serta untuk membangun koordinasi, sikronisasi, dan sharing antara pengsuaha dan pemerintah, lanjutnya.dkw