Jumat, 11 April 2014

Pembangunan Pariwisata Terkendala Aksesibilitas


PALANGKA RAYA – Pengembangan sektor kepariwisataan di daerah ini dinilai masih alami beberapa kendala antaralain aksesibilitas dan jarak objek wisata yang jauh, serta belum maksimalnya pembangunan atau pemeliharaan objek pariwisata yang ada.
            Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Siun Jarias di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, di betang Eka Tingang Nganderang, belum lama ini mengatakan, pembangunan pariwisata di daerah ini masih terkendala dengan aksesibilitas dan jarak objek wisata yang satu dengan yang lainnya yang jauh.
Dengan beberapa kendala tersebut, sehingga investor dinilai masih enggan menanamkan modalnya di sektor kepariwisataan di daerah ini, ujarnya.
Diungkapkan Siun, dalam membagung sektor kepariwisataan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saja, namun harus berkerja sama  dengan berbagai disiplin ilmu. Maka untuk membangun kepariwisataan di daerah ini diperlukan dukungan dari berbagai sektor antaralain, sektor ke PU an, Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya.
Selain beberapa kendala tersebut, dinilai masih banyak objek wisata, khusunya wisata alam di daerah ini yang dibiarkan dan tergerus begitu saja. “Meski  disadari kalau objek wisata tersebut bagus apabila dikelola dengan baik, namun itu tidak dilakukan,” tuturnya.
Disebutkan Siun, di daerah ini cukup banyak terdapat danau-danau dan itu sangat baik apabila dikelola, baik untuk sebagai objek wisata maupun sebagai tempat pemacingan, maupun yang lainnya.
Namun kenyataanya masih banyak danau di daerah ini yang tidak terkelola dengan baik dan dibiarkan dirusak. “Itu (danau) penting untuk di pelihara, jangan dibiarkan hanya untuk dirusak oleh masyarakat, ikanya di bom dengan dinamit dan diputas,” lanjutnya.
Sehingga kegiatan Rapat Kerja Bidang Kebudayaan dan Pariwisata tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang penting dan tidak menoton. Sehingga perlu terobosan-terobosan untuk mengangkat objek wisata yang selama ini belum terangat.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provini Kalteng Yuel Tanggara mengatakan, untuk pengembangan kepariwisataan di daerah ini, maka pihaknya terlebih dahulu merevitalisasi objek wisata yang ada disekitar Palangka Raya.
Karena diharapkan, selain melalui Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di Daerah Kotawaringin Barat (Kobar), namun Palangka Raya juga diharapkan dapat menjadi salah satu pintu gerbang masuknya wisatawan ke Kalteng ini, ujarnya.
 Untuk itu, saat ini pihaknya akan menggali dan mengembangkan objek wisata yang ada di sekitar Palangka Raya, “ini yang menjadi skala prioritas kita, mengingat potensi-potensi yang ada ini perlu kita tingkatkan kembali,” ujarnya.
Sehingga melalui rapat kerja ini, beberapa hal yang menjadi harap, seperti  terjadinya koordinasi yang baik, masing-masing kabupaten/kota memiliki objek unggulan, pembangunan desa adat, dan juga pengembangan pembangunan kepariwisataan di daerah ini mudah-mudahan mendapat respond dan dukungan dari kabupaten/kota, ujarnya.dkw