Senin, 24 Februari 2014

Kelola Sumberdaya Perikanan Dengan Kearifan Lokal

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam sambuatan tertulisnya yang dibacakan Kepala Disas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darmawan pada Rakor Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tingkat Provinsi, di hotel Aquarius, baru-baru ini mengatakan, program Kalteng besuh atau Kalteng kenyang bisa disusun kegiatannya dengan memperhatikan nilai luhur kearifan lokal sebagai acuan bagi terciptannya pola pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
Karena dengan kearifan lokal menggambarkan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal yang berinteraksi dengan lingkungannya untuk mempertahankan sumberdaya kawasan perairan dengan perlindungan habitat dan populasi ikan lokal sebagai komoditas unggul, ujarnya.
Kendati demikian, ujar Teras, ada beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian bersama antaralain berkaitan dengan masih mahalnya harga pakan, kurangnya benih ikan bersertifikat, calon induk unggul dan induk yang unggul, belum optimalnya Balai-Balai Benih dan Unit Perbenihan Rakyat sebagai penghasil benih.
Serta armada kapal masih berukuran kecil dengan daya jelajah masih sekitar pesisir, mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan yang berkisar Rp9.500 sampai dengan Rp10.500 per liter, serta masih adanya illegal fishing yang berdampak terhadap ketersediaan sumberdaya dan kelestarian ikan menjadi rusak.
Juga masih banyaknya pengelolaan bersifat tradisional, sehingga dinilai belum memenuhi standar pengelolaan yang baik, sanitasi tidak memenuhi standar mutu dan masih ada pengelolaan menggunakan bahan terlarang seperti penggunaan formalin, dan belum menggunakan sistem rantai dingin guna menjaga  kesegaran bahan baku olahan. Hal ini semua merupakan tugas kita agar bisa dicari solusi penyelesaiannya, ujarnya.
"Saya harap program dan kegiatan yang akan direncanakan 2015 agar betul-betul bisa menjawab permasalahan tersebut. Untuk itu perlu disinergikan program dan kegiatan yang bersifat prioritas antara Provinsi dan Keabupaten/Kota, sehingga memberikan solusi yang hasilnya akan dijadikan acuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Karena, pembangunan sektor kelautan dan perikanan memegang peranan yang cukup penting dalam menggerakan roda perekonomian dan hal ini didukung dengan begitu besarnya dan melimpahnya sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
Terlebih sebaran penduduk Kalteng yang banyak bermukim di wilayah sungai, danau rawa, dan pesisir pantai sebagai sumber kehidupan, ujarnya.
Untuk memanfaatkan potensi sumber perikanan yang begitu besar, diperlukan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan untuk mencapai sasaran dan tujuan melalui penyusunan program dan kegiatan dengan memperhatikan kebutuhan yang ada serta potensinya. Baik potensi sumber daya manusia (SDM), maupuan sumber daya alam (SDA).
Terlebih proses penyusunan program dan kegiatan tersebut memerlukan analisa terhadap lingkungan internal dan ektsernal dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, ujarnya.dkw