PALANGKA RAYA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng mengimbau agar
peserta pemilu kada di 9 kabupaten dan Kota Palanka Raya pada 2013, tetap
menjalankan praktik-praktik yang sehat dan cerdas dalam menggalang massa. Para
calon maupun pendukungnya diharapkan tidak membawa isu bernuansa suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA), yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
Imbauan dan Harapan itu
disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Salengkat Pardosi, baru-baru ini,
terkait akan dilaksanakannya pemilu kada di wilayah itu. Seperti
diketahui, pada 4 April nanti akan ada 7 kabupaten menggelar Pemilu Kada, yakni
Murung Raya, Barito Timur, Pulang Pisau, Katingan, Seruyan, Lamandau, Sukamara.
Sementara pada 5 Juni
digelar di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barut. Sedangkan Pemilu Kabupaten
Gunung Mas digelar pada 5 September 2013 nanti. “Kami berharap para calon dan tim suksesnya dalam berkempanye tetap dengan
cara yang sehat dan tidak merusak kerukunan yang sudah terjalin dengan baik di
Bumi Tambun Bungai (Kalteng),” katanya.
Menurut Pardosi, semua pihak harus belajar dari penyelenggaraan Pemilu Kada
Kabupaten Kapuas, 13 November 2012 lalu, agar tidak menggunakan isu SARA untuk
meraih simpati masyarakat. “Kami juga berharap pelaksanaan Pemilu Kada ulang di
Kabupaten Kapuas pada 23 Januari 2013 mendatang, dapat berlangsung dengai baik,
aman, dan lancar,” tambahnya.
Untuk itu, dalam rangka menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat
merugikan masyarakat, Badan Kesbangpol Kalteng terus melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap situasi yang berkembang di tengah masyarakat. Termasuk dengan
menjalin koordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Secara umum, menurut dia, masyarakat Kalteng sudah siap untuk melaksanakan
proses Pemilu Kada secara sehat dan baik. Sebab, masyarakat sekarang semakin
cerdas, sehingga tidak mudah terpancing dan terprovokasi untuk melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merusak suasana kondusif. “Dengan demikian,
potensi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan selama Pemilu Kada dapat
diminimalisasi,” ujarnya.dkw