PALANGKA RAYA – Kesempatan bagi
masyarakat di Provinsi Kalteng untuk menjadi penerbang kini terbuka lebar,
karena salah satu maskapai nasional menyatakan minatnya membangun sekolah
penerbang di daerah tersebut. Maskapai penerbangan tersebut adalah Lion Air
melalui anak perusahaannya Wings Air yang akan mendirikan Wings Flying School (WFS) di sekitar
Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.
Kabar baik tersebut diungkapkan
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi
Kalteng Kalteng M Hatta, di Palangka Raya, baru-baru ini. Ia menyebutkan, pihak
Wings Air berminat menfirikan WFS di
Palangka Raya karena daerahnya yang datar dan di Provinsi Kalteng memiliki
beberapa bandara perintis yang bisa digunakan sebagai serana pendukung.
“Dengan pertimbangan tersebut,
sehingga apabila Bandara Tjilik Riwut padat, masih bisa berlatih dengan
menggunakan bandara lainnya di Kalteng ini. Selain itu, rencana ini tidak lepas
pula karena adanya dukungan dari Gubernur Kalteng,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan,
keberadaan WFS di Palangka Raya akan menjadi WFS kedua bagi Wings Air, setelah
pada 2010 lalu mendirikannya di Cirebon, Jawa Barat. Sementara untuk menjajaki
rencana tersebut, pihak WFS sudah beberapa kali datang ke Palangka Raya
melihat lokasinya. Bahkan, baru-baru ini, sudah ditandatangani nota
kesepahaman (MoU/Memorandum of
Understanding) tentang penyewaan lokasi WFS dan mendirikan hanggar
sebagai tempat pelatihan dengan pihak Bandara Tjilik Riwut, Desember 2012
lalu.
Sekolah penerbangan ini, ujar
Hatta, akan segera beroperasi dengan didahului pembangunan hanggar di Bandara
Tjilik Riwut sekitar 4 bulan. Dengan demikian, diperkirakan pada awal tahun
ajaran baru nanti, pendaftaran sudah mulai dibuka. Rencananya, instruktur WFS
adalah para pilot senior di Maskapai Lion Air.
“Ke depan, Wings Flying School Palangka Raya juga akan
mengadakan pendidikan bagi calon pramugari atau Flying Attendant. Untuk tahap pertama, peserta didik Wings Flying School Palangka Raya
kemungkinan besar akan didatangkan dari Cirebon,” katanya.
Sedangkan untuk tahun depan,
diperkirakan sudah bisa menerima taruna dari Provinsi Kalteng. Bagi yang
berminat, ia mempersilakan mencari informasi di website Wings Air. Hatta mengingatkan, para calon peserta
didik agar mempersiapkan diri dari sekarang, seperti kesehatan jasmani dan
rohani serta kemampuan bahasa Inggris. Sebab, salah satu syarat menjadi peserta
didik harus memiliki Test Of English as a Foreign Language (TOEFL/test
bahasa Inggris sebagai bahasa asing) minimal 600 point.
Sekolah penerbang WFS akan dilengkapi dengan 2 pesawat latih dan
berbagai fasilitas pendidikan penerbangan lainnya. Setelah lulus, siswa
berpeluang untuk bekerja di perusahaan Lion Air yang rencana jangka panjangnya
akan mendatangkan 178 unit pesawat Boeng 737-900ER untuk tahap pertama.
“Rencana tersebut tentu saja membutuhkan banyak pilot untuk menerbangkan
pesawatnya,” imbuh Hatta. dkw