PALANGKA RAYA - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalteng memperkirakan pembangunan
perpanjangan jembatan layang Tumbang Nusa di Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten
Pulang Pisau akan rampung pada Maret mendatang. Jembatan itu tersambung dengan jembatan serupa sepanjang 7,1km yang telah
diresmikan pada 2006 silam.
Dengan selesainya jembatan layang sepanjang 3km tersebut, persoalan banjir
yang terjadi di daerah Tumbang Nusa akibat luapan Sungai Kahayan, diharapkan dapat
teratasi. “Sejauh ini tidak ada masalah
dengan banjir di sana (Tumbang Nusa) yang disebabkan faktor alam,” kata Kepala
DPU Kalteng Leonard S Ampung, usai mengikuti upacara Hasupa Hasundau dalam rangka mendengarkan pidato awal tahun
Gubernur Kalteng di halaman Kantor Gubernur, Rabu (2/1).
Leonard mengakui, meski kondisi jalan di daerah Tumbang Nusa masih dapat
dilalui pengendara dari arah Palangka Raya ke Banjarmasin maupun sebaliknya,
namun masyarakat diharapkan tetap berhati-hati. Sebab, terdapat 1 titik genangan
air yang cukup dalam akibat sering dilalui kendaraan sehingga kontur tanahnya
mengalami penurunan. “Kondisi jalan ini masih diperbaiki agar tetap fungsional,”
ujarnya.
Ia menambahkan, meski jalan di Desa Tumbang Nusa itu belum beraspal atau
masih agregat, namun saat terjadi hujan akhir-akhir ini dinilai tidak masalah.
Jalan yang bermasalah hanya di sekitar jembatan layang Tumbang Nusa. Kondisi
serupa juga terjadi di Desa Pararapak, Kalahien, Kabupaten Barito Selatan yang
merupakan langganan banjir setiap musim penghujan tiba. Karena itu, pihak DPU
Kalteng berupaya agar jalan-jalan tersebut dapat fungsional secara optimal.
Menanggapi rusaknya jalan di daerah Tumbang Nusa, Gubernur Kalteng Agustin
Teras Narang minta perhatian Pemkab Pulang Pisau dan pihak terkait lainnya.
Apabila dilihat dari kondisi yang ada, menurut Teras, jalan tersebut sebenarnya
sudah diratakan namun kembali mengalami penurunan dan dilakukan penimbunan
lagi. Kondisi ini diperparah dengan keberadaan bangunan di kiri dan kanan jalan
yang dapat mempersempit badan jalan.
“Ini menjadi tugas bersama untuk menjelaskan kepada masayarakat yang ada di
situ agar aktivitas mereka jangan sampai menghambat perjalanan masyarakat yang
mau melintasi jalan tersebut. Kasihan rakyat, masa disuruh berjalan dan harus
mengeluarkan duit untuk menyeberangi genangan air,” ujarnya.
Banjir di Tumbang Nusa mendapat perhatian orang
nomor satu di Kalteng ini. Belum lama ini, ia melakukan peninjauan langsung untuk
melihat dan merasakan sendiri kondisi di lapangan. Untuk itu, Teras minta agar jalan tersebut
diratakan dengan alat berat agar pengendara dan masyarakat lainnya tidak
terganggu.dkw