Sejumlah Penari asal Kalteng Membawakat tarian Mandau pada kegiatan Gelar Produk Unggulan, di Mega Mall Batam Center, Batam, Kepulawan Riau, Desember 2012 |
PALANGKA RAYA – Dalam rangka
melestarikan, memperkenalkan, dan mempromosikan berbagai kearifan lokal,
seperti musik, lagu, dan tarian tradisional Kalteng, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Provinsi mengoptimalkan penyelenggaraan pergelaran seni
dan budaya.
“Pergelaran seni dan budaya
tersebut akan dilaksanakan 1 bulan sekali, yaitu hari Sabtu pada minggu ke-3,
di Betang Mandala Wisata atau Betang Eka Tingang Ngenderang, di Jalan DI
Panjaitan, Palangka Raya,” ujar Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng Saidina
Aliansyah kepada Tabengan,
baru-bari ini.
Untuk pergelaran seni dan budaya
pada Februari ini, lanjut dia, akan memanfaatkan kegiatan Rapat Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Tingkat Nasional, yang dilaksanakan di Palangka Raya,
25-28 Februari mendatang. Harapannya, semakin banyak penonton yang hadir
terutama peserta Rapat BPOM yang berasal dari seluruh penjuru provinsi di Indonesia
tersebut.
“Untuk menyukseskannya, Kepala
BPOM Kalteng sudah berkoordinasi dengan Disbudpar Kalteng berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan pergelaran seni dan budaya tersebut. Rapat BPOM ini
diikuti 33 provinsi di Indonesia dengan peserta sekitar 250 orang dan dari 250
orang peserta tersebut, 5 orang di antaranya merupakan pejabat eselon I,”
terangnya.
Saidina lebih lanjut mengatakan,
kegiatan pergelaran seni dan budaya itu dilaksanakan dalam rangka melestarikan,
memperkenalkan, dan mempromosikan berbagai kearifan lokal, seperti musik, lagu,
dan tarian tradisional asal Kalteng. Pihaknya berharap melalui kegiatan itu,
berbagai potensi budaya dan pariwisata Kalteng semakin dikenal oleh masyarakat
luas.
Pada pelaksanaan bulan ini,
pihaknya sudah merancang acara itu dengan memperkenalkan kepada peserta rapat
Badan POM mengenai keanekaragaman objek wisata di Kalteng. Di antaranya, wisata
susur Sungai Kahayan dan berbagai objek wisata yang lainnya. Sementara tim
kesenian yang akan tampil berasal dari Kabupaten Katingan dan Barito Seatan.
“Ini sesuai dengan harapan Gubernur Kalteng agar yang tampil pada pergelaran
seni dan budaya tidak monoton dari sanggar dan daerah yang sama,” katanya.
Pihaknya berjanji akan melakukan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Bagi sanggar atau daerah yang
menampilkan kesenian dan kebudayaan pada pergelaran seni dan budaya dengan
baik, akan diberikan apresiasi oleh Gubernur Kalteng. “Di sisi lain, mereka
yang tampil tersebut adalah yang mau promosi ke luar negeri, sehingga harus mampu
unjuk kebolehan pada pergelaran seni dan budaya tersebut,” katanya.
“Hal itu berkaitan dengan
komitmen kami agar dalam mengirim tim kesenian keluar negeri tidak asal-asalan
atau sekadar berpartisipasi. Tetapi, kualitas mereka juga bisa dipertanggungjawabkan
sehingga dalam promosi kebudayaan dan pariwisata di Kalteng tidak dilakukan
sepotong-sepotong,” imbuhnya.dkw