PALANGKA RAYA - Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng mengimbau agar beban kendaraan
pengangkut tandan buah segar (TBS) tidak melebihi muatan sumbu terberat (MST) 8
ton dan tidak beroperasi pada jam sibuk masyarakat. Imbauan itu disampaikan
Kepala Disbun Kalteng Rawing Rambang, menyikapi cukup banyak truk pengangkut
TBS dari arah Kabupaten Pulang Pisau menuju Kabupaten Kotawaringin Timur dan
sekitarnya pada akhir-akhir ini.
“Kapasitas tonase jalan yang ada di Kalteng sangat terbatas yaitu maksimal
8 ton. Sehingga ada ketentuan, mereka tidak boleh melewati jalan-jalan umum itu
pada saat jam-jam masyarakat sedang sibuk beraktivitas dan berlalu-lalang.
Sebaiknya melakukan pengangkutan di atas pukul 00.00 WIB dinihari,” kata Rawing
usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kalteng, Kamis (3/1).
“Selain itu, agar angkutan perusahaan sawit tidak merusak jalan umum,
perusahaan diharapkan membangun jalan sendiri,” tambahnya. Namun saat
disinggung mengenai berapa jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada
di daerah Kabupaten Pualang Pisau, Rawing mengaku tidak ingat jumlahnya secara
pasti.
Perusahaan sawit di
Pulang Pisau, ujar Rawing, memang semakin berkembang dan mereka belum memiliki
pabrik. Karena itu, hasil panennya biasa dibawa ke industri pengolahan sawit di
Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu, agar aktivitas pengangkutan TBS itu
tidak merusak jalan dan mengganggu lalu lintas, perusahaan diharapkan
memerhatikan hal itu.
Berdasarkan data
Tabengan, perusahaan berskala
besar di Provinsi Kalteng didominasi perkebunan kelapa sawit yang sekarang
seluas lebih satu juta hektar (98 persen) dari seluruh areal perkebunan di
daerah tersebut. Sementara untuk lahan dijadikan perkebunan karet, kopi, kelapa,
lada, dan komoditi lainnya, hanya berkisar 2 persen.
Kalteng merupakan urutan keempat provinsi
terluas perkebunannya setelah Riau, Sumatera Utara, dan Jambi. Luas
perkebunannya hampir mencapai 1 juta hekatre dan sekarang diprediksi sudah di
urutan ketiga perkebunan terluas di Indonesia. Sekarang sudah ada 316
investor, namun yang sudah oprasional baru 164 unit, lainnya belum oprasional.dkw