PALANGKA RAYA – Untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai
potensi yang dimiliki kabupaten/kota di Kalteng kepada masyarakat luas,
pemerintah daerah (pemda) diminta untuk mengoptimalkan pemanfaatan ajungan
Provinsi Kalteng di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.
Gubernur Kalteng Agustin Teras
Narang mengatakan, provinsi tersebut memiliki anjungan di TMII yang dapat
digunakan sebagai tempat promosi maupun melaksanakan berbagai pergelaran. Namun
ia menyayangkan dari sejumlah tempat yang disediakan, tidak dimanfaatkan dengan
baik untuk memperkenalkan kesenian, budaya, dan potensi di daerahnya.
“Masih ada kabupaten, terutama
kabupaten hasil pemekaran yang belum mengisi tempat yang telah disediakan di
Taman Mini Indonesia Indah,” kata Teras saat membuka Rapat Kerja Daerah
Kebudayaan dan Pariwisata (Rakerda Budpar) 2013, di Gedung Eka Tingang
Nganderang atau Mandala Wisata, Palangka Raya, Selasa (26/2).
Hingga kini, lanjut Teras, yang
telah mengisinya hanya kabupaten/kota induk, yakni Kota Palangka Raya,
Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan,
Barito Utara. Sedangkan 8 kabupaten hasil pemerkaran masih tidak tampak
aktivitasnya di TMII.
Karena itu, Teras meminta daerah
yang belum mengisi stan di anjungan TMII agar segera memanfaatkannya. Teras
memberikan tenggat waktu sebelum Juli 2013 nanti, anjungan di TMII sudah
terisi. “Tidak harus diisi dengan benda-benda atau sesuatu dengan harga yang
tinggi atau berkualitas. Terpenting ada dulu dan jangan takut dengan daerah
lainnya, karena kita ini satu provinsi sehingga wajar saja kalau banyak
kemiripan,” tegas Teras.
Pemanfaatan anjungan TMII,
antara lain, bisa dilakukan dengan menyediakan minimal brosur yang berisi
informasi tentang seni, budaya, wisata dari masing-masing kabupaten/kota di
Kalteng. Penjaga anjungan harus memberikan kesan yang baik dan memberikan
informasi maupun brosur tersebut kepada tamu yang berkunjung.
“Ayo kita bersama-sama menjual
(pariwisata), agar hotel, kuliner (di Kalteng) bisa laku. Tugas saya hanya
satu, yaitu menarik orang sebanyak-banyaknya agar datang ke Kalteng. Karena
itu, berbagai kegiatan tingkat nasional seperti Rapat Kerja Badan Pangan Obat
dan Makanan dilaksanakan di sini,” ujar Teras, memberi motivasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, mengatakan bahwa
semua kabupaten/kota sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengisi tempat yang
sudah disediakan di anjungan Kalteng di TMII. Saidina optimistis anjungan
tersebut akan terisi penuh, sebelum jangka waktu yang diberikan oleh Gubernur,
Juli mendatang.dkw