Jumat, 29 Maret 2013

Gubernur: Sukseskan Sensus Pertanian 2013

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengharapkan agar semua pihak yang bergerak di sektor pertanian dapat mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian (St) 2013, yang berlangsung 1-31 Maret 2013. Kepala dinas atau bidang yang menangani pertanian dan semua pihak yang terkait, wajib membantu pelaksanaan St dan diharapkan agar melibatkan semua pihak dan petugas yang ada di lapangan.
Harapan itu disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Tingkat Provinsi Kalteng, di Hotel Luwansa, baru-baru ini.  Ke depan, ia berjanji akan mengecek kinerja para kepala dinas yang terkait, mengingat pertanian dalam arti luas ini mencakup kelautan dan perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan, dan kehutanan.
Dengan dilaksanakannya St 2013, lanjut Gubernur, sehingga pada awal Juni 2013 mendatang, pihaknya minimal sudah mendapatkan angka sementara dari luasan lahan pertanian di Kalteng. Data tersebut akan dijadikan sebagai dasar atau acuan dalam melaksanakan dan menentukan berbagai kebijakan atau program ke depan.
Termasuk untuk penyediaan pupuk subsidi, mengingat di beberapa daerah dilakukan perluasan lahan pertanian, namun tidak diimbangi dengan penambahan subsidi pupuk. Untuk itu, ia berharap agar hal tersebut juga dapat menjadi perhatian instansi terkait.
“Saya menyambut baik dengan adanya demo mesin pemotong padi beberapa waktu lalu. Pasalnya, 1 mesin tersebut sebanding dengan kerja sekitar 50 orang,” katanya.
Meski harga mesin tersebut cukup mahal, sekitar Rp25 juta per unit, namun keberadaannya dirasa perlu dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kalteng. Gubernur berharap agar di daerah sentra pertanian dapat memiliki setidaknya 10 unit mesin pemotong atau perontok padi ini, sehingga kerja petani semakin ringan atau terbantu.
Selain itu, dalam meningkatkan sektor pertanian di Kalteng, tidak kalah petingnya yaitu mengenai keberadaan pengairannya. Gubernur juga berharap agar pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dapat membangun pengairan atau irigasi di daerahnya sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Selain beberapa hal tersebut, yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah keberadaan pupuk, terutama di daerah-daerah yang ada perluasan lahan pertaniannya, obat-obatan, dan juga gudang pupuk. Untuk penyiapan beberapa hal tersebut, juga bisa minta bantuan kepada pihak ketiga (perusahaan) melalui program corporate social responsibility (CSR) dan APBD. “Ini boleh dilakukan demi ketahanan pangan, karena pangan adalah nomor satu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyanyangkan harus didatangkannya beberapa komoditi dari luar daerah, bahkan dari luar negeri. Padahal, komoditi tersebut dapat dikembangkan di Kalteng maupun daerah lainnya di Indonesia. “Saya mengajak semua pihak agar bersama-sama meningkatkan dan menjaga pembangunan sektor pertanian di Kalteng, termasuk menjaga ketersediaan daging sapi yang juga dikembangkan di Kalteng,” ujarnya. dkw