Selasa, 01 Oktober 2013

PKH Baru Dilaksanakan di 2 Daerah


Guntur Talajan: 5 Kabupaten Masukan Proposal PKH 2014
PALANGKA RAYA – Guna mendukung Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalteng menggelar Rapat Koordinasi PKH, di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Kamis (26/9). Rapat itu sekaligus dalam rangka persiapan pelaksanaan PKH dan penetapan lokasi baru di Provinsi Kalteng.
Dalam pembukaan Rakor PKH, Kepala Dinsos Provinsi Kalteng Guntur Talajan, mengatakan, PKH merupakan program pusat dengan memberikan bantuan tunai bersyarat. Harapannya, dapat mempercepat pengentasan kemiskinan melalui peningkatan taraf hidup kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin.  
Di depan puluhan peserta dari instansi terkait kabupaten dan kota se-Kalteng pada rakor yang berlangsung 25-27 September tersebut,  Guntur menyampaikan bahwa usulan program PKH dari kabupaten dan kota untuk 2014 yang telah masuk ke Dinsos Provinsi sebanyak 5 proposal. Yakni dari Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, dan Barito Timur.
Untuk itu, ia berharap agar komitmen kesiapan dari kabupaten dan kota yang dihasilkan pada kegiatan itu menjadi salah satu bahan pertimbangan Kementerian Sosial RI untuk menyetujui semua proposal tersebut.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Siun Jarias dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan HAM Kristanto, mengatakan, PKH merupakan program percepatan pengentasan kemiskinan dan pengembangan Sistem Jaminan Sosial melalui pemberian bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga sangat miskin.
Bantuan tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng. Hingga kini, pelaksanaan PKH di Kalteng ini baru dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dan Kota Palangka Raya sehingga masih ada 12 kabupaten lainnya yang belum melaksanakan program ini.
“Sehingga diharapkan dukungan pemerintah daerah untuk segera mengajukan kesediaan melaksanakan PKH tersebut, agar pada 2014 mendatang, seluruh kabupaten dan kota di Kalteng sudah mulai terlaksana,” katanya.
Gubernur berharap para pengambil keputusan maupun pelaksana di kabupaten dan kota tidak saja bersinergi dengan aparat pemerintah terdekat. Tetapi juga diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat yang menjadi sasaran program di lokasi masing-masing sehingga permasalahan di lapangan dapat diminimalisasi.dkw