Selasa, 01 Oktober 2013

Distanak Laksanakan Sekolah Lapang Bawang Merah

PALANGKA RAYA – Guna mendukung pengembangan bawang merah di Provinsi Kalteng, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi mengadakan sekolah lapang. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengembangkan serta membudidayakan bawang merah di daerahnya.
Kepala Distanak Provinsi Kalteng Tute Lelo melalui Kepala Bidang Pengembangan Produksi Hortikultura Distanak Provinsi Kalteng Vinolia Tantri, di Palangka Raya, Sabtu (21/9), menilai pentingnya pelaksanaan sekolah lapang bawang merah itu.
Hal itu mengingat pembudidayaan bawang merah baru dilakukan di Kalteng dan untuk uji coba di lahan gambut di Kelurahan Kalampangan dan lahan keras di Tangkiling Kota Palangka Raya. “Sekolah lapang ini diperlukan karena masih cukup banyak masyarakat yang belum terlalu mengetahui dan paham mengenai pembudidayaan bawang merah tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya sekolah lapang diharapkan petani bawang merah mengetahui langkah penanganan yang harus dilakukan, terutama dalam mengendalikan hama terpadu dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Dengan begitu, pengembangan bawang merah dapat berhasil dengan baik dan hasilnya memuaskan.
Menurut dia, pengembangan bawang merah dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan komoditi itu dari luar daerah dan mengendalikan inflasi. Pasalnya, komoditi bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kalteng.
Ketua Pelaksana Sekolah Lapang Bawang Merah Evi Faridawaty, mengatakan, sekolah itu akan dilaksanakan selama 6 kali pertemuam dan dimulai pada Sabtu (21/9) pekan kemarin. Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng.
Pesertanya sebanyak 25 orang petani yang berasal dari Kelurahan Sei Gohong, Banturung, dan daerah Tjilik Riwut Km38  Palangka Raya. Sekolah lapang ini dilaksankaan di Kecamatan Bukit Batu dan yang menjadi narasuber Anang Firmanyah dan Astrianto dari BPTP Kalteng.dkw