PALANGKA RAYA – Beberapa gedung dan bangunan di
lingkungan UPT Museum Belanga dinilai masih memprihatinkan. Sehingga, Pemerintah
Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provini Kalteng akan membenahi
tempat tersebut, agar museum tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di
dalam kota.
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalteng Yuel Tanggara, saat ditemui aula Jayang Tingang,
komplek Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1), kepada wartawan mengatakan, UPT
Musemu Belanga akan terus dibenahi, terutama sarana parasaran, fisik bangun,
dan lingkungannya.
Ini harus dilakukan, mengingat
Museum Belanga ini sebagai tempat untuk menyimpan peradaban mayarakat Kalteng. Dan
pada 2011-2012 yang lalu, pihaknya mendapatkan dukungan dana untuk revitalisasi
salah satu gedung pameran dilingkungan UPT Museum Belanga.
Sehingga, keberadaan benda pusaka
atau koleksi di museum tersebut, khusunya untuk di gedung pameran 1 sudah
terawan dengan baik. Namun koleksi yang ada tersebut untuk sementara ini tidak
dapat di pamerkan semuanya, karena terbatas dengan kondisi sarana dan
parasarana bangunan yang masih memprihatinkan.
Namun sesuai dengan peritah
Gubernur, ujar Yuel, tempat tersebut segera di benahi. Sehingga, pihaknya akan
berusaha agar gedung pameran yang ke-2 dapat dibenahi agar dapat dimanfaatkan
dan diharapkan agar tahun ini pembenahan tersebut sudah dapat selesai.
Karena, sesuai harapan Gubernur
Kalteng, maka UPT Musemu Belanga ini akan dibenahi terus, sehingga diharapkan
museum tersebut dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang berada di dalam
Kota Palangka Raya, ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, maka pihaknya
juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait, antaralain dengan Dinas
Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam upaya
membangun Museum Belanga tersebut.
Dan baru-baru ini pihaknya sudah
berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng dan pada 2014 ini,
pihaknya mendapatkan dukungan dari Dinas tersebut melalui kegiatan revitalisasi
kawasan budaya dengan perbaikan jalan lingkungan termasuk drainasenya dan juga
pintu masuk atau gapura.
Selain itu, pihaknya dari Dinas
Kebudayaan dan pariwisata juga akan menganggarkan untuk pembangunan kantor UPT
Musemu Belanga tersebut, karena kantor yang ada saat ini dinilai sangat
memperihatinkan.
Sedangkan untuk menjaga keamanan
barang koleksi di Musemu Belanga tersebut, khusunya untuk langkah preventif sementara,
ujar Yuel, maka pihaknya telah menempatkan beberapa petugas keamanan di tempat
itu, yang memang rutin dan tinggal di sekitar itu, ujarnya.dkw