Minggu, 18 Mei 2014

Pelaksanaan Pawai Budaya Berlangsung Meriah

PALANGKA RAYA – Pelaksanaan pawai budaya dalam rangka memperingati Hut Provinsi Kalteng yang ke-57 berlangsung meriah. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 80 peserta perwakilan dari kabupaten/kota, Instansi/Dinas/Badan/satuan kerja dilingkungan Provinsi Kalteng, Perguruan Tinggi, SLTA/SMK, Peguyuban/Sanggar, organisasi kemasyarakatan/keagamaan, DAD, BATAMAT, dan lainnya.
            Pawai budaya tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, bahkan Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur Kalteng bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kalteng juga ikut berjalan kaki pada kegiatan tersebut.
            Meski sinar matahari sangat terik, namun tidak mengurangi antusias masyarakat, baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak untuk menyaksikan pawai budaya yang menampilkan berbagai seni, budaya, dan pakaian adat dari berbagai kabupaten/kota di Kalteng, serta kebudayaan dari berbagai daerag di Indonesia tersebut.
            Bahkan, banyak yang rela berpanas-panasan dan berdesak-desakan memenuhi kiri dan kanan jalan yang dilintasi oleh para peserta pawai budaya tersebut, untuk hanya sekedar melihat maupun untuk mengabadikan berbagai atraksi budaya tersebut melalui kamera digital bahkan menggunakan kemera hp nya.
            Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Yuel Tanggara saat ditemui di sela-sela pawai budaya, di jalan Imam Bonjol, Minggu (18/5), kepada wartawan mengatakan, peserta pawai budaya kali ini alami peningkatan bila dibandingkan dari tahun sebelumnya.
            Karena, yang mendaftar sampai jam 14.00 WIB yaitu sekitar 75 peserta, namun pendaftaran tersebut dibuka hingga pukul 15.00 WIB, sehingga diperkirakan yang mendaftar pada kegiatan tersebut mencapai sekitar 80 peserta.
Sementara yang ditampilkan dalam pawai budaya tersebut, selain dari masing-masing kabupaten/kota di Kalteng, namun juga dari paguyuban-paguyuban yang ada di daerah ini, sepeti dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan dari Papua.
“Inilah harapan kita, keanekaragaman kebudayaan yang ada di Nusantara ini dapat lestari di daerah ini. Karena kita menganut falsafah huma betang atau dimana bumi di pijak disitu langit di junjung,” ujarnya
Sehingga melalui kegiatan pawai budaya tersebut, diharapkan agar seni budaya yang ada di daerah ini dapat terkelola, lestari, bahkan diharapkan pada akhirnya nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di daerah ini dan sektor informal lainnya.
Untuk itu dia berharap, agar peserta pawai budaya pada tahun-tahun berikutnya bisa meningkat lagi, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat, dan sektor lainnya.
Sementara salah seorang masyarakat Palangka Raya Nor Halidah,  mengaku sangat senang sekali menyaksikan pawai budaya tersebut, karena berbagai seni dan budaya yang ditampilkan sangat menarik. Sehingga dia berharap agar kegiatan semacam ini terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Sementara salag seorang pedagang Heri yang menjajakan daganganya di lokasi pawai budaya tersebut juga mengaku senang. Karena, selain dapat menyaksikan berbagai keanekaragaman seni budaya di daerah ini, namun barang daganganya juga laris manis diserbu pembeli, yang kehausan menyaksikan pawai budaya tersebut.dkw