Selasa, 10 September 2013

Penanganan Jalan Longsor di Patas Selesai Tahun Ini

PALANGKA RAYA – Penanganan jalan yang longsor di sekitar Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, sepanjang 60 meter, diperkirakan akan rampung pada tahun ini. Jalan ini longsor pada  Juli  lalu dan sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur DAS Barito.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kalteng Leonard S Ampung, Senin (2/9), mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah mengalokasikan anggaran untuk pengerjaan jalan longsor tersebut, sebesar Rp3 miliar. “Sudah dalam proses proses lelang dan dilanjutkan pekerjaan di lapangan,” ujarnya.
Untuk penanganan ruas jalan tersebut, lanjut Leonard, akan dilakukan menggunakan pile slab (konstruksi cor beton) yang akan dimulai pada September atau awal Oktober 2013.
Panjang jalan yang longsor tersebut sekitar 60 meter dan dinilai cukup ekstrem, karena memakan sekitar 90 persen badan jalan. Untuk menanggulangi kondisi tersebut, pihaknya membuat jalan baru di samping kirinya menggunakan alat berat.
Longsor tersebut disebabkan curah hujan tinggi, di samping penahan tanah atau pepohonan yang minim di sekitar lokasi dan banyaknya pemukiman serta kegiatan masyarakat lannya. Kondisi demikian diperparah dengan lalu lintas angkutan barang yang melebihi kemampuan jalan, 8 ton.
Leonard menambahkan, ruas jalan di DAS Barito dari Muara Teweh (Kabupaten Barito Utara) ke Puruk Cahu (Kabupaten Murung Raya), cukup rawan terjadi longsor. Saat ini, beberapa titik sudah dilakukan penanganan dan pengerjaan hampir mencapai 80 persen. “Setiap tahun ada (penanganan jalan yang rawan longsor). Jadi tidak menunggu longsor baru dilakukan penanganan,” tegasnya.   
Ruas jalan yang rawan terjadi longsor tersebut sudah diinventarisasi dan ditentukan titik-titik mana saja yang perlu mendapat penanganan prioritas. Untuk tahun 2013 ini, ada sekitar 7 titik yang ditangani akibat terjadi pergeseran tanah.
Selain arah menuju Kabupaten Murung Raya, potensi jalan yang rawan longsor ada di arah Ampah, Kabupaten Barito Timur. Termasuk di ruas jalan trans Kalimantan poros selatan ke arah Kabupaten Lamandau, khususnya menuju perbatasan Provinsi Kalteng-Kalbar. “Potensi longsornya tidak signifikan, tapi tetap kita tangani,” ujarnya.dkw