PEMBENTUKAN KOMITMEN EKONOMI ASEAN 2015
PALANGKA
RAYA – Gubernur
Kalteng Agustin Teras Narang mengingatkan agar potensi yang ada di wilayah itu
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dan benar. Dengan demikian, potensi
tersebut dapat menjadi suatu kekuatan dan keunggulan dalam menghadapi
persaingan global.
Hal itu
diingatkan Teras dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekdaprov
Kalteng Siun Jarias pada pembukaan Sosialisasi Menuju Pembentukan Komitmen
Ekonomi ASEAN 2015, di Aula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur, Kamis
(22/8).
“Pemerintah
dan masyarakat Kalteng khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, harus mampu
membaca dan memahami kondisi yang berkembang serta mengambil langkah strategis
terbaik agar mampu bersaing di tatanan global, khususnya dalam komunitas
ekonomi ASEAN 2015,” tegas Teras.
Ia berharap
sosialisasi itu dimanfaatkan untuk meninjau kembali berbagi kebijakan ekonomi
daerah, apakah masih relevan atau tidak dengan arah perkembangan kerjasama
ASEAN. Hal itu dimaksudkan agar tercipta arah dan kebijakan serta strategi
dalam meningkatkan ekonomi daerah yang benar-benar dapat diimplementasikan
dalam meningkatkan daya saing domestik.
“Persaingan
global merupakan salah satu diantara pekerjaan rumah, baik oleh pemerintah,
masyarakat, maupun dunia usaha. Bahkan Presiden RI dalam pidatonya di hadapan
anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menekankan bahwa Indonesia
harus menjadi pemenang atau the winner dalam Komunitas ASEAN 2015,”
paparnya.
Untuk itu,
perlu sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan kebijakan
ekonomi, khususnya dalam meningkatkan daya saing domestik.
Direktur
Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Rosmalawati Chalid,
mengatakan, sejalan dengan semakin dekatnya pembentukan komitmen ASEAN yang
akan dilaksanakan pada 31 Desember 2015, maka kegiatan sosialisasi juga
diintensifkan. Tujuannya, untuk lebih mempersiapakan masyarakat Indonesia dalam
menghadapi Komitmen tersebut.
Ia juga
menyinggung penegasan Presiden RI bahwa Indonesia harus menjadi pemenang dalam
Komunitas ASEAN 2015. Untuk itu, perlu sinergi antara berbagai pemangku kepentingan
baik di tingkat pusat maupun daerah dalam mempersiapakan masyarakat Indonesia
agar mampu bersaing dan mengambil manfaat yang seluas-luasnya dari pembentukan
Komitmen ASEAN.dkw