PALANGKA RAYA – Untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas perkebunan di daerah ini, maka pelaksanaan program gerakan
bersama memanfaatkan lahan terlantar (Geber-MLT) 2014 ini, Dinas Perkebunan
Kalteng tidak hanya memberikan bibit saja, namun juga sarana produksi (Saprodi)
seperti pupuk dan obat-obatan.
Kepala Dinas Perkebunan Provini
Kalteng Rawing Rambang, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini, kepada wartawan mengatakan, untuk program Geber-MLT,
pada tahun pertama dan ke dua akan dibantu bibit, pupuk, obat-obatan, dan Saprodi,
“karena kita ingin tingkatkan produksi,” tuturnya.
Bahkan untuk pelaksanaan program Geber-MLT
2014 ini, petugas sudah kelapangan untuk melihat calon petani calon lahan (CPCL)
yang diusulkan, untuk mengetahui apakah lahan tersebut cocok atau tidak untuk
perkebunan karet.
Kalau lahan tersebut dinilai cocok dan
memenuhi syarat yang ditentukan, maka bantuan tersebut baru disalurkan.
Hal ini dinilai penting, karena sebelumnya
ada lahan yang diusulkan namun dinilai tidak cocok untuk tanaman karet. Sampai saat
ini memang ada lahan yang dibatalkan, namun jumlahnya tidak banyak dan umumnya
berada di daerah pesisir dan berpasir, sehingga tidak cocok untuk tanaman karet,
ujarnya.
Lanjut Rawing, bantuan untuk program Geber-MLT
kedepan memang tidak terlalu luas, karena pihanya dari Dinas Perkebunan Kalteng
ingin meningkatkan produktivitasnya bukan luasannya.
Bahkan untuk mensukseskan program tersebut,
pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) mendatang pihaknya akan
berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar mereka juga dapat melakukan hal yang serupa.
Pelaksanaan program Geber-MLT sampai saat ini
pada umumnya berjalan dengan baik. Bahkan untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas perkebunan di daerah ini, pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap
petani di beberapa daerah, ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Budidaya Dinas
Perkebunan Kalteng Evangelis mengatakan, pelaksanaan program Geber-MLT pada
2014 ini seluas 150 Ha yang tersebar di beberapa Kabupaten yaitu Kabupaten Katingan,
Seruyan, dan Kotawaringin Barat masing-masing seluas 50 Ha.
Beberapa daerah yang mendapatkan program
Geber-MLT tersebut akan mendapatkan bantuan bibit karet, pupuk, obat-obatan, dan
juga bantuan untuk pengol lahan. Bantuan bibit karet untuk pelaksanaan program
Geber-MLT ini akan disalurkan pada Maret 2014 ini.
Sementara pelaksanaan program Geber-MLT ini
dinilai cukup baik, namun ada juga bibit yang mati dan bibit yang tidak
ditanam, “tapi jumlahnya sekarang sudah sangat sedikit,” ujarnya.
Sehingga bagi petani yang tidak mau menanam
atau lokasinya yang terendam air tersebut kedepan tidak akan dibantu lagi
karena akan percuma. “Bantuan di tahun pertama tidak dilaksanakan, maka tahun
berikutnya tidak dibantu lagi,” tegasnya.dkw