Senin, 05 Agustus 2013

Keberadaan HTI Diharapkan Bawa Multiplayer Efek

PALANGKA RAYA – Keberadaan hutan tanaman industri (HTI) di daerah ini diharapkan dapat dibarengi dengan pembangunan industrinya, sehingga diharapkan agar keberadaan HTI tersebut dapat membawa multiplayer efek terhadap pemerintah dan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Sipet Hermanto, saat ditemui di lingkungan Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng baru-baru ini, kepada sejumlah wartawan mengatakan, Provinsi Kalteng sangat berkepentingan atas perusahaan HTI di daerah ini, dan saat ini Kalteng mempunyai 22 manajemen HTI.
Dari ke 22 manajemen HTI tersebut, salah satunya adalah PT Korin Tiga Hutani yang sudah melakukan penanaman dengan baik dan pihaknya sudah puluhatn tahun melaksanakan penanaman tersebut, ujarnya.
Mengingat perusahaan tersebut mempunyai areal 94.000 hektare dan berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat dan Lamandau, dan mereka mempunyai target luas untuk produksi penebangan yaitu rata-rata  8000-10.000 hekater per tahun, sementara target produksinya mencapai 2-2,2 juta meter kubik per tahun.
Tentunya ini merupakan potensi yang luar biasa bagi Kalteng, ujar Sipet, terlebih kedepan Pemerintah Puast menggiring agar tidak lagi tergantung dengan hutan alam namun lebih kepada HTI, yang akan dilakukan untuk kepentingan sumber energi atau untuk kayu-kayu pertukangan, ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap agar HTI di daerah ini dibarengi dengan pembangunan industrinya, sehingga yang didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Kalteng adalah adanya nilai tambah yang didapat, adanya nilai ekonomi, dan multiplayer efek terutama terkait dengan perkembangan ekonomi, terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar HTI tersebut berkerja sama dengan masyarakat setempat yaitu untuk melaksanakan hutan tanaman rakyat (HTR) dengan jenis tanaman yang menjadi kebutuhan industri setempat/perusahaan tersebut.
Dengan demikian maka dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Untuk pelaksanaan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati setempat, agar lokasi yang ada di sekitar HTI tersebut dapat diarahkan  untuk HTR dan diusulkan untuk diberikan izin HTR, ujarnya.dkw

Penangan Longsor Patas Perlukan Angaran Sekitar Rp3,5 Miliar

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng Leonard S Ampung, saat ditemui dilingkungan kantor Gubernur Kalteng baru-baru ini, kepada wartawan mengatakan, penangan ruas jalan yang longsor di sekitar desa Patas Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tersebut akan dilakukan mengunakan pile slab beton yang permanen.
Angaran untuk penangana jalan tersebut diperkirakan mencapai sekiatar Rp3,5 miliar. Mengingat besarnya angaran yang digunakan untuk penanganan ruas jalan yang longsor tersebut, maka pihaknya mengusulkan angaran dari angaran bencana dari Kementrian Pekerjaan Umum.
Anggaran tersebut untuk menangani jalan yang longsor sekitar sepanjang 60m tersebut, yaitu dengan dikasih siring beton, kemudian ditimbun lagi. Namun itu baru perkiraan, nanti ada rafnya, ada kontraknya, dari situ dapat kelihatan nilainnya, lanjut Leonard.
Namun pengerjaan pembangunan siring beton untuk penanganan ruas jalan yang longsor tersebut baru akan dimulai pengerjaanya setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Sementara menunggu turunya angaran dari angaran bencana dari Kementrian Pekerjaan Umum Tersebut, saat ini pihaknya melakukan panguatan dan pelebaran jalan sekitar sepanjang 200 menter yang ada di samping jalan yang longsor tersebut.
Karena Leonard berharap bahwa pada H-5 Lebaran, jalan alternatif tersebut sudah bisa dilalui dua jalur. Kendati demikian, saat ini ruas jalan tersebut masih bisa dilalui atau oprasional, meski  harus bergantian.
Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan turun kelapangan untuk mencek pengerjaan jalan tersebut, agar H-5 Lebaran, jalan alternatif tersebut sudah bisa dilalui dua jalur, ujarnya.
Sebelumnya Leonard mengatakan, “saat ini, jalan yang rawan longsor di arah Puruk Cahu, disitu langganan setiap tahun longsor-longsor. Tapi dari pantauan kami dilapangan, saat ini tidak ada (jalan yang longsor), masih aman-aman saja,” ungkapnya.
Sementara titik yang longsor di daerah Puruk Cahu ini terus bertambah. Dari penelitian yang ada, bahwa di daerah tersebut ada pergerakan, ada gerakan alur gerakan tanah, sehingga titik longsor di daerah tersebut bertambah. Sementara longsor yang terjadi di daerah Patas tersebut baru terjadi untuk yang pertama kalinya.
Sehingga pihaknya berharap agar jalan yang ada di daerah tersebut ada penangan lagi. Namun longsoran ini merupakan bencana alam, sehingga agaranya bisa dikucurkan dari Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara untuk menangani ruas-ruas jalan yang dinilai rawan terjadi longsor tersebut, ujar Leonard, maka PPK akan membuka posko dan masing-masing menguasai lingnya masing-masing “itu harus menguasai dia, detil-detil mana yang mempunyai kecendrungan untuk longsor. Jadi dia harus menguasai titik-titik yang krusial,” ujarnya.
Sehingga, jalan-jalan yang dinilai rawan longsor ini akan dilakukan inventarisasi dan kemudian untuk dilakukan penanganan.dkw

Stok Daging dan Sayuran Aman

PALANGKA RAYA – Menjelang Lebaran 2013, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Kalteng menilai stok daging dan sayur-mayur di daerah itu, dalam keadaan aman. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
Kepala Distanak Provinsi Kalteng Tute Lelo, menyatakan bahwa petani di provinsi itu sudah mampu menyiasati permintaan masyarakat. “Saat mengalami peningkatan, jauh-jauh hari para petani tersebut menyiapkan stok,” kata Tute saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/7).  
Tute memberikan contoh untuk daging sapi, dimana sebulan sebelum puasa Ramadan, para petani sudah menyiapkan stok. Hal itu diketahui pihaknya karena proses masuknya ternak sapi dari luar Kalteng terdata dan diketahui oleh Distanak Provinsi.
“Di sisi lain, permintaan masyarakat terhadap daging sapi relatif kecil, karena pertimbangan kolesterol dan yang lainnya, sehingga masyarakat khususnya di Palangka Raya saat ini lebih memilih daging ayam atau ikan,” lanjutnya.
Sementara untuk stok daging ayam juga dinilai aman. Begitu pula dengan stok sayuran dan cabai tidak ada masalah karena demplot di Kalteng termasuk cukup banyak.  
Tute menilai kenaikan harga beberapa komoditi akhir-akhir ini disebabkan kekhawatiran para pedagang seiring dengan beredarnya isu nasional terkait dengan keterlambatan panen dan impor beberapa komoditi. Seperti komoditi cabai dan bawang. Padahal, kenaikan harga beberapa komoditi tersebut dinilai masih dalam batas kewajaran.
Ke depan, lanjut Tute, seiring tingginya permintaan masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan harga beberapa komoditi itu akan menalami lonjakan.  Untuk meredam agar lonjakan harga itu tidak terlalu tinggi, terutama daging sapi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak asosiasi peternak sapi di Kalteng.dkw

Dishubkominfo Desak Pemko Optimalkan Terminal WA Gara

Terminal AKAP WA Gara belum beroperasi optimal.  Dishubkominfo Provinsi Kalteng mendesak Pemko Palangka Raya bersikap tegas terhadap perusahaan angkutan agar memanfaatkan fungsi terminal.
PALANGKA RAYA – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalteng mendesak Pemko Palangka Raya mengoptimalkan fungsi Terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) WA Gara, di Jalan Mahir Mahar. Perlu ada ketegasan Pemko sebagai pihak pengelola dengan mewajibkan angkutan bus membuka loket penjualan tiket di terminal megah tersebut.
Desakan itu ditegaskan Kepala Dishubkominfo Provinsi Kalteng M Hatta, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kalteng, Rabu (17/7). Ia mengatakan, masalah pengelolaan terminal AKAP WA Gara sudah dibicarakannya dengan pihak Pemko dan pihaknya menginginkan agar dapat difungsikan dengan baik.
Di samping itu, lanjut Hatta, untuk mengoptimalkan fungsi terminal diharapkan pengerjaan jalan lingkar luar yang terhubung dengan terminal dapat cepat selesai. Dengan begitu, angkutan bus dari luar kota seperti Sampit dan Banjarmasin akan melewati jalan tersebut.
Terkait jalan itu, Hatta menyebutkan bahwa pihaknya sudah memberikan pertimbangan kepada Gubernur Kalteng agar jalan lingkar luar dapat segera dituntaskan. “Apalagi sekarang tinggal pengaspalan saja,” ujarnya.
Hatta menambahkan, pada prinsipnya sudah ada beberapa bus yang membuka loket di terminal bernilai miliaran rupiah tersebut. Namun selama bus lainnya tetap membuka loket penjualan tiket di luar terminal, maka tempat tersebut tidak mungkin bisa dioperasikan dengan optimal.dkw

Gubernur Ingatkan Potensi Kebakaran Lahan

Hari Jadi Ke-11 Kabupaten Katingan diperingati di halaman Kantor Bupati Katingan, Sabtu (20/7). Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai potensi kebakaran hutan, lahan dan pekarangan.
 
KATINGAN – Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran menjadi inspektur upacara memperingati Hari Jadi Ke-11 Kabupaten Katingan, Sabtu (20/7). Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wagub, Gubernur Teras Narang menekankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mampu mempertahkan lingkungan yang ada, agar terbebas dari bencana kabut asap.
“Sehubungan dengan tibanyanya musim kemarau, saya tetap meminta perhatian sudara bupati/walikota se-Kalteng beserta jajaran, FKPD, para damang dan segenap lapisan masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan dan mampu mempertahankan lingkungan Kalteng yang terbebas dari asap kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya di depan ratusan peserta upacara tersebut.
Selain itu diminta agar jangan melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar pada saat musim kemarau dan segera mengaktifkan posko di wilayah masing-masing. Termasuk melakukan pengawasan dan tindakan hukum secara tegas terhadap pelaku pembukaan lahan dengan cara membakar yang melanggar hukum.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi Pemkab Katingan dan seluruh lapisan masyarakat karena telah melaksanakan Pemilu Kada, 4 April lalu, yang terlaksana tertib dan aman. Seluruh lapisan dan elemen masyarakat diminta agar menciptakan suasana yang kondusif dalam menyambut Pemilu Nasional 2014 agar terlaksana secarat tertib, lancar, dan damai.
Terkait dengan sumber daya alam Kabupaten Katingan yang melimpah, Gubernur menekankan pula agar pemerintah setempat bersama segenap masyarakat umum menjaga dan memelihara serta memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Di sisi lain, Gubernur juga mengajak segenap komponen masyarakat Kabupaten Katingan agar semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya  agar memiliki akhlak dan moral yang mulia, berkeperibadian luhur, serta memiliki keseimbangan antara kecerdasan, sikap dan perilaku sebagaimana tercermin dalam nilai-nilai kearifan lokal budaya masyarakat Kalteng.
Hal itu, menurut Gubernur, relevan dengan perkembangan zaman dalam falsafah Isen Mulang, khususnya untuk membangun 4 pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD Negara RI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. ”Dengan semangat terpadu dan kebersamaan ini diharapkan seluruh potensi yang dimiliki dapat berdaya guna dan berhasil guna demi terciptanya kehidupan masyarakat Kabupaten Katingan yang maju, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” katanya.dkw/c-sus