Berbagai kerajianan yang terbuat dari rotan dan getah nyatu, serta berbagai kerajinan lainya khas Kalteng |
Meski
begitu, warga tetap membludak di sekitar kawasan pameran Kalteng Expo 2013,
Jalan Temanggung Tilung. Warga masih betah menghabiskan malam sambil sekadar
menikmati jajanan atau mengajak anggota keluarga bermain-main di arena pasar
malam. Semua warga bergembira dan panen rezeki berlimpah lewat peringatan Hari
Jadi Ke-56 Provinsi Kalteng tersebut.
Dari
berbagai macam produk yang dipamerkan, batik benang bintik adalah salah satu
komoditas yang diburu pengunjung pameran. Sementara itu, pihak pengelola
stand-stand pameran dari 14 kabupaten/kota yang menjual produk-produk kerajinan
rotan seperti tas, topi, sandal, dan tikar juga kewalahan menghadapi
permintaan, sampai-sampai harus menambah pasokan yang dikirim dari kabupaten.
“Produk
kerajinan rotan menjadi primadona yang paling digemari pada pameran kali ini.
Ada beberapa produk yang harus ditahan-tahan tidak dijual karena stoknya
menipis hingga hari terakhir pameran,” tutur Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kalteng Damber Liwan kepada Tabengan usai
menghadiri Malam Penutupan Kalteng Expo 2013.
Selain itu,
pengunjung juga masih memburu kerajinan getah nyatu. Getah nyatu berasal dari
pohon nyatu yang umumnya berasal dari hutan-hutan lebat yang ada di wilayah
Kalimantan seperti Kalteng dan Kalsel.
“Untuk getah
nyatu, secara jujur, bahan bakunya sudah sangat terbatas, sehingga produksinya
pun tidak terlalu banyak. Namun beberapa produk kerajinan getah nyatu yang
dipamerkan juga tetap habis terjual,” lanjut Damber.
Menurut
prediksi panitia, ujar Damber, jumlah pengunjung yang datang ke gelaran Kalteng
Expo 2013 rata-rata 10 ribu orang per hari. Perputaran transaksi yang terjadi
adalah sejumlah Rp6,7 miliar selama 6 hari sejak dibuka hingga ditutup pada
Jumat malam lalu.
Di malam
penutupan, pengunjung masih menyesaki area stand indoor, apalagi di beberapa
stand, banyak pengelola yang membagi-bagikan hadiah kepada pengunjung yang
beruntung malam itu. Lain lagi yang terlihat di stand Dinas Kehutanan dan
BKSDA, malam itu 2 ekor ular sanca ukuran besar dan seekor iguana hijau diajak
berfoto dan boleh dipegang oleh pengunjung. Tentu saja didampingi pawang yang
sudah berpengalaman.
Penonton tak
beranjak hingga lampu sorot di panggung hiburan utama mulai menyala. Puluhan
penari berbaju tradisional Dayak menaiki panggung dan membawakan tarian yang
begitu atraktif.
Tak lama,
Wakil Gubernur menutup gelaran Kalteng Expo 2013 dan selanjutnya menyerahkan
piala bergilir untuk Juara Umum Festival Seni dan Budaya Kalteng yang berhasil
dipertahankan oleh Kabupaten Murung Raya. bwn/dkw