Senin, 04 Maret 2013

Pemda Diminta Manfaatkan Anjungan TMII


PALANGKA RAYA – Untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki kabupaten/kota di Kalteng kepada masyarakat luas, pemerintah daerah (pemda) diminta untuk mengoptimalkan pemanfaatan ajungan Provinsi Kalteng di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.
Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengatakan, provinsi tersebut memiliki anjungan di TMII yang dapat digunakan sebagai tempat promosi maupun melaksanakan berbagai pergelaran. Namun ia menyayangkan dari sejumlah tempat yang disediakan, tidak dimanfaatkan dengan baik untuk memperkenalkan kesenian, budaya, dan potensi di daerahnya.
“Masih ada kabupaten, terutama kabupaten hasil pemekaran yang belum mengisi tempat yang telah disediakan di Taman Mini Indonesia Indah,” kata Teras saat membuka Rapat Kerja Daerah Kebudayaan dan Pariwisata (Rakerda Budpar) 2013, di Gedung Eka Tingang Nganderang atau Mandala Wisata, Palangka Raya, Selasa (26/2).
Hingga kini, lanjut Teras, yang telah mengisinya hanya kabupaten/kota induk, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara. Sedangkan 8 kabupaten hasil pemerkaran masih tidak tampak aktivitasnya di TMII.
Karena itu, Teras meminta daerah yang belum mengisi stan di anjungan TMII agar segera memanfaatkannya. Teras memberikan tenggat waktu sebelum Juli 2013 nanti, anjungan di TMII sudah terisi. “Tidak harus diisi dengan benda-benda atau sesuatu dengan harga yang tinggi atau berkualitas. Terpenting ada dulu dan jangan takut dengan daerah lainnya, karena kita ini satu provinsi sehingga wajar saja kalau banyak kemiripan,” tegas Teras.
Pemanfaatan anjungan TMII, antara lain, bisa dilakukan dengan menyediakan minimal brosur yang berisi informasi tentang seni, budaya, wisata dari masing-masing kabupaten/kota di Kalteng. Penjaga anjungan harus memberikan kesan yang baik dan memberikan informasi maupun brosur tersebut kepada tamu yang berkunjung.
“Ayo kita bersama-sama menjual (pariwisata), agar hotel, kuliner (di Kalteng) bisa laku. Tugas saya hanya satu, yaitu menarik orang sebanyak-banyaknya agar datang ke Kalteng. Karena itu, berbagai kegiatan tingkat nasional seperti Rapat Kerja Badan Pangan Obat dan Makanan  dilaksanakan di sini,” ujar Teras, memberi motivasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, mengatakan bahwa semua kabupaten/kota sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengisi tempat yang sudah disediakan di anjungan Kalteng di TMII. Saidina optimistis anjungan tersebut akan terisi penuh, sebelum jangka waktu yang diberikan oleh Gubernur, Juli mendatang.dkw

Dukung Pekan Budaya Dayak, Pemprov Rangkul Pengusaha

PALANGKA RAYA - Gubernur Teras Narang dan jajaran Pemprov Kalteng menggelar malam ramah tamah di Istana Isen Mulang dengan para pengusaha yang beroperasi di wilayah itu. Sedikitnya 5 pengusaha menyatakan siap membantu menyukseskan Pekan Budaya Dayak 2013 d Jakarta.
Untuk menyukseskan keikutsertaan Provinsi Kalteng dalam Pekan Budaya Dayak 2013 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 27-30 April mendatang, Pemprov menggandeng kalangan pengusaha di provinsi tersebut.
Demikian yang disampaikan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), pada acara ramah tamah dengan para pengusaha di Kalteng, di Istana Isen Mulang, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (27/2) malam.
Malam ramah tamah tersebut, selain dihadiri oleh jajaran Pemprov Kalteng, juga unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD), serta para pengusaha yang beroperasi di Provinsi Kalteng.
Teras mengatakan, Pekan Budaya Dayak 2013 diselenggarakan oleh MADN guna mempromosilkan budaya masayarakat Dayak di Pulau Kalimantan.  Pekan Budaya Dayak rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Beberapa pertunjukan yang akan ditampilkan adalah pergelaran seni dan budaya Dayak, pameran potensi dan produk inovatif Kalimantan, Dayak Art Carnaval 2013, Dayak Innovation Award 2013, serta Dayak Night and Fun. Selain itu digelar seminar tentang budaya dan pemberian penghargaan kepada para pihak yang dinilai berjasa salam mengembangkan budaya Dayak.
Pendanaan event skala nasional yang bakal menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara tersebut berasal dari sharing 4 Pemprov di Kalimantan. Karena besarnya dana yang diperlukan untuk mendatangkan para tokoh dan masyarakat Dayak dari Pulau Kalimantan tersebut, MADN akan melibatkan pihak swasta untuk mendukungnya.
Teras mengharapkan dana yang digunakan bukan berasal dari APBD, karena masih banyak program pembangunan yang harus diselesaikan di masing-masing Pemprov di Kalimantan.
Karena itu, diharapkan dukungan dari sektor dunia usaha yang beroperasi di Kalimantan. Semangat huma betang, diharapkan menjadi bagian dari kebersamaan pemerintah daerah dan pengusaha yang sudah menjadi bagian rumah panjang di Kalimantan.
Mengenai dipilihnya Jakarta sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan, lanjut Teras, agar netral sehingga tidak menjadi rebutan 4 provinsi di Kalimantan. Selain itu, karena event itu baru pertama kali diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan budaya Dayak.
Teras juga berharap, masyarakat luas semakin mengenal lebih jauh mengenai kebudayaan Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Juga terjalin interaksi positif antara masyarakat Dayak dan budaya-budaya lain di Tanah Air maupun mancanegara.
Sementara dalam acara malam ramah tamah tersebut, sedikitnya ada 5 perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kalteng menyatakan kesiapannya untuk membantu dan terlibat dalam kegiatan Pekan Budaya Dayak tersebut. Dari hitung-hitungan sementara, kontribusi perusahaan tersebut diperkirakan mencapai Rp700 juta.dkw 

 



Rabu, 20 Februari 2013

Lagu Mamangun Tuntang Mahaga Lewu di Berlin

PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalteng patut berbangga. Pasalnya,  lagu Mamangun Tuntang Mahaga Lewu atau membangun dan menjaga desa, asal Kalteng akan berkumandang di Berlin, Jerman dalam acara pentas seni pada pertemuan internasional  yang berlangsung, 9-10 Maret mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah kepada Tabengan, mengatakan, selain menyanyikan lagu tersebut, dalam pentas seni itu akan ditampilkan lagu karungut dan beberapa tarian tradisional asal Kalteng. Seperti Tari Mandau, Tari Giring-Giring, dan beberapa tarian lainnya.
“Dalam pentas seni di Berlin, Jerman ini, dari Provinsi Kalteng membawa tim kesenian sebanyak 4 orang penari yang berasal dari 4 sanggar yang berbeda. Mereka pilihan dan usulan dari masing-masing sanggar tersebut,” kata Saidina, saat dibincangi di kantornya, baru-baru ini.
Pelibatan dari sanggar tari yang berbeda dan belum pernah dibawa keluar negeri tersebut, ujar dia, demi menjunjung asas keadilan. Kendati demikian, mereka yang terpilih merupakan putra-putri Kalteng yang memiliki kemampuan yang memadai.
“Untuk mematangkan penampilan mereka di Berlin, tim kesenian ini diminta membawakan berbagai tarian pada malam pergelaran seni dan budaya yang akan dilaksanakan di Betang Mandala Wisata dalam waktu dekat ini. Mereka harus benar-benar optimal karena kegiatan tersebut diikuti 180 negara dan akan diliput 8.000 wartawan dunia,” paparnya.
Saidina menyatakan, rencana keberangkatan tim kesenian yang dipimpinnya sudah mendapatkan restu dari Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang. Selain Disbudpar Provinsi Kalteng, pihaknya menggandeng Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah Provinsi, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi.
Pelibatan mereka untuk mempromosikan potensi dan keanekaragaman di Provinsi Kalteng kepada peserta dan pengunjung pentas seni internasional tersebut. Selain itu, juga mengikutsertakan Pemkab Katingan dengan jumlah personel 18 orang.
“Kegiatan ini sudah di-setting oleh pihak Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif melalui Direktur Pariwisata Hubungan Luar Negeri. Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur, karena teleh memberikan kesempatan dan dukungan kepada perwakilan dari Kalteng untuk mempromosikan daerah dalam event internasional,” katanya.dkw

44 Honorer K1 Resmi Jadi CPNS

44 orang tenaga honorer K1 dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng menerima SK Pengangkatan CPNS
PALANGKA RAYA – Perjuangan tenaga honorer Pemprov Kalteng tidak sia-sia. Kemarin, sebanyak 44 honorer K1 menerima SK pengangkatan. Pemprov Kalteng akan memberikan penilaian terhadap kinerja dan disiplin mereka.
Sebanyak 44 orang tenaga honorer kategori 1 (K1) di lingkungan Pemprov Kalteng menerima surat keputusan (SK) untuk pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Penyerarahan SK tersebut dilakukan di Aula Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Kalteng, Rabu (20/2).
Hadir dalam acara tersebut Asisten II Setdaprov Kalteng Daya Bakti A Gara yang mewakili Sekdaprov Kalteng Siun Jarias. Kepala BKPP Provinsi Kalteng Agustina D Dewel dalam laporannya mengatakan, berdasarkan pendataan tenaga honorer yang dilakukan Pemprov, terdapat 80 orang yang masuk K1  dan 34 honorer K2.
Untuk tenaga honorer K1, setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk K1 hanya 45 orang yang dinyatakan memenuhi syarat.
Dari 45 orang tersebut, terdapat 1 orang tidak diangkat karena tersandung masalah hukum, sehingga yang diusulkan untuk penetapan nomor induk pegawai (NIP) hanya 44 orang. Mereka telah mendapatkan penetapan NIP berdasarkan surat Kepala BKN Regional VIII Banjarmasin No.006/TH-P.NIP/KR.VIII/I/2013, 21 Januari yang lalu.
“Ke-44 tenaga honorer tersebut telah diterbitkan No SK.813/24/III/BKPP pada tanggal 22 Januari 2013 tentang pengangkatan sebagai CPNS daerah Provinsi Kalteng dalam masa percobaan. Dengan demikian, proses pengangkatan tenaga honorer kategori 1 menjadi CPNS tersebut telah dinyatakan selesai,” papar Agustina.
Sekdaprov Kalteng Siun Jarias melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Daya Bakti mengingatkan agar para tenaga honorer K1 yang telah menerima SK, untuk bersyukur. Ungkapan itu, kata Siun, sebagai bentuk nyata bahwa perjuangan yang mereka lakukan selama ini tidak sia-sia.
Kendati demikian, pengangkatan mereka hanya sebagai langkah awal. Sebab, sebagai abdi negara akan selalu dihadapkan pada tugas dan tanggung jawabnya dalam mendukung pembangunan di daerah itu.  
“Untuk mewujudkan Kalteng yang maju, sejahrera, dan bermartabat, memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama para PNS sebagai aparatur negara. Oleh karena itu, PNS dituntut untuk mengembangkan diri agar menjadi aparatur yang andal, profesional, dan bertanggung jawab,” pesan Siun.
Sebagai CPNS percobaan, Siun menegaskan, pihaknya akan melakukan penilaian, baik dari segi kinerja maupun sikap, perilaku, dan disiplinnya. Melalui penambahan CPNS tersebut, Siun mengharapkan layanan bagi masyarakat Kalteng akan lebih optimal.
Siun juga berpesan kepada seluruh PNS maupun CPNS yang baru diangkat untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam kampanye maupun tim sukses salah satu pasangan calon. Penegasan itu  kembali disampaikan berkaitan akan dilaksanakannya Pemilu Kada di 9 kabupaten dan  1 kota di Kalteng pada tahun ini.dkw

Calon dan Tim Sukses Diimbau Tidak Gunakan Isu SARA

PALANGKA RAYA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng mengimbau agar peserta pemilu kada di 9 kabupaten dan Kota Palanka Raya pada 2013, tetap menjalankan praktik-praktik yang sehat dan cerdas dalam menggalang massa. Para calon maupun pendukungnya diharapkan tidak membawa isu bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
Imbauan dan Harapan itu disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Salengkat Pardosi, baru-baru ini, terkait akan dilaksanakannya pemilu kada di wilayah itu.   Seperti diketahui, pada 4 April nanti akan ada 7 kabupaten menggelar Pemilu Kada, yakni Murung Raya, Barito Timur, Pulang Pisau, Katingan, Seruyan, Lamandau, Sukamara.
Sementara pada 5 Juni digelar di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barut. Sedangkan Pemilu Kabupaten Gunung Mas digelar pada 5 September 2013 nanti. “Kami berharap para calon dan tim suksesnya dalam berkempanye tetap dengan cara yang sehat dan tidak merusak kerukunan yang sudah terjalin dengan baik di Bumi Tambun Bungai (Kalteng),” katanya.
Menurut Pardosi, semua pihak harus belajar dari penyelenggaraan Pemilu Kada Kabupaten Kapuas, 13 November 2012 lalu, agar tidak menggunakan isu SARA untuk meraih simpati masyarakat. “Kami juga berharap pelaksanaan Pemilu Kada ulang di Kabupaten Kapuas pada 23 Januari 2013 mendatang, dapat berlangsung dengai baik, aman, dan lancar,” tambahnya.
Untuk itu, dalam rangka menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat merugikan masyarakat, Badan Kesbangpol Kalteng terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap situasi yang berkembang di tengah masyarakat. Termasuk dengan menjalin koordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Secara umum, menurut dia, masyarakat Kalteng sudah siap untuk melaksanakan proses Pemilu Kada secara sehat dan baik. Sebab, masyarakat sekarang semakin cerdas, sehingga tidak mudah terpancing dan terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak suasana kondusif. “Dengan demikian, potensi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan selama Pemilu Kada dapat diminimalisasi,” ujarnya.dkw