Senin, 05 Agustus 2013

Gubernur Ingatkan Potensi Kebakaran Lahan

Hari Jadi Ke-11 Kabupaten Katingan diperingati di halaman Kantor Bupati Katingan, Sabtu (20/7). Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai potensi kebakaran hutan, lahan dan pekarangan.
 
KATINGAN – Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran menjadi inspektur upacara memperingati Hari Jadi Ke-11 Kabupaten Katingan, Sabtu (20/7). Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wagub, Gubernur Teras Narang menekankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mampu mempertahkan lingkungan yang ada, agar terbebas dari bencana kabut asap.
“Sehubungan dengan tibanyanya musim kemarau, saya tetap meminta perhatian sudara bupati/walikota se-Kalteng beserta jajaran, FKPD, para damang dan segenap lapisan masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan dan mampu mempertahankan lingkungan Kalteng yang terbebas dari asap kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya di depan ratusan peserta upacara tersebut.
Selain itu diminta agar jangan melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar pada saat musim kemarau dan segera mengaktifkan posko di wilayah masing-masing. Termasuk melakukan pengawasan dan tindakan hukum secara tegas terhadap pelaku pembukaan lahan dengan cara membakar yang melanggar hukum.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi Pemkab Katingan dan seluruh lapisan masyarakat karena telah melaksanakan Pemilu Kada, 4 April lalu, yang terlaksana tertib dan aman. Seluruh lapisan dan elemen masyarakat diminta agar menciptakan suasana yang kondusif dalam menyambut Pemilu Nasional 2014 agar terlaksana secarat tertib, lancar, dan damai.
Terkait dengan sumber daya alam Kabupaten Katingan yang melimpah, Gubernur menekankan pula agar pemerintah setempat bersama segenap masyarakat umum menjaga dan memelihara serta memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Di sisi lain, Gubernur juga mengajak segenap komponen masyarakat Kabupaten Katingan agar semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya  agar memiliki akhlak dan moral yang mulia, berkeperibadian luhur, serta memiliki keseimbangan antara kecerdasan, sikap dan perilaku sebagaimana tercermin dalam nilai-nilai kearifan lokal budaya masyarakat Kalteng.
Hal itu, menurut Gubernur, relevan dengan perkembangan zaman dalam falsafah Isen Mulang, khususnya untuk membangun 4 pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD Negara RI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. ”Dengan semangat terpadu dan kebersamaan ini diharapkan seluruh potensi yang dimiliki dapat berdaya guna dan berhasil guna demi terciptanya kehidupan masyarakat Kabupaten Katingan yang maju, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” katanya.dkw/c-sus

Fotografer Australia Kagumi Budpar Kalteng

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Saidina Aliansyah dan stafnya saat menerima kunjungan salah seorang fotografer sebuah majalah dari Autralia Davit, di ruang kerjanya, Senin (29/7/2013)
PALANGKA RAYA – Keunikan wisata dan budaya di Provinsi Kalteng semakin menjadi perhatian masyarakat nasional maupun internasional. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pada berbagai kegiatan pariwisata dan budaya bersakala nasional maupun internasional di wilayah itu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, di sela-sela menerima kunjungan salah seorang fotografer sebuah majalah dari Autralia, di ruang kerjanya, Senin (29/7). Menurutnya, budpar di Kalteng yang semakin diminati harus ditingkatkan promosinya.
Untuk itu, diperlukan kerja sama yang berkelanjutan, kesamaan persepsi dari semua pihak, dan harus didukung dengan sarana dan prasarana serta anggran yang memadai.  “Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kalteng, dengan anggaran yang ada kami akan mengoptimalkan promosi dan kepastian jadwal berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan,” katanya.
Berbagai keunikan budpar juga mengundang perhatian Davit, seorang fotografer dari media di Australia. Di depan Saidina ia mengungkapkan keinginannya mengebadikan budpar di Kalteng, seperti acara tiwah. Foto-foto tersebut nantinya akan dimuat di majalah tersebut dan diharapkan dapat membantu mempromosikan berbagai potensi budpar di Kalteng.
Selain berprofesi sebagai fotografer, Davit juga bekerja di travel agency, sehingga ia merencanakan untuk membawa grupnya dari Autralia ke Kalteng, hingga 3 kali dalam setahun. Davit menilai fasilitas dan sarana prasarana khususnya di Kota Palangka Raya cukup memadai dan mudah dihangkau dari Jakarta.dkw


Operasi Hujan Butan di Kalimantan Dimulai

Kepala UPT Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) F Heru Widodo didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng Mugeni, saat menyampaikan kesiapan pelaksanaan penanggulangan bencana kebakaran dan kabut asap di daerah ini.
Pemerintah serius mengantisipasi kabut asap di Pulau Kalimantan. Hari ini, pesawat Hercules akan tiba di Palangka Raya untuk melakukan operasi hujan buatan.
PALANGKA RAYA - Untuk menanggulangi bencana kebakaran dan kabut asap di Provinsi Kalteng, pemerintah mengaktifkan posko di darat dan udara. Untuk posko udara dilakukan melalui operasi hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan untuk Regional Kalimantan akan segera diaktifkan.
Demikian dikatakan Kepala UPT Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) F Heru Widodo didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng Mugeni, saat memberikan keterangan kepada wartawan di  Posko Siaga Darurat Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan Provisni Kalteng, Selasa (30/7).
Untuk meminimalisasi bencana akibat kebakaran lahan, mulai Rabu (31/7), hari ini, akan dilaksanakan penaburan atau penyemaian garam di awan Kalimantan. Untuk pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya menyiapkan sekitar 30 ton garam.
“Rencananya besok (hari ini), pesawat Hercules akan terbang ke sini (Kalteng) dan membawa sekitar 10 ton garam lagi,” kata Heru. Ia menambahkan, keberadaan pesawat jenis Hercules tersebut mengingat posko udara itu bersifat regional Kalimantan.
Namun demikian, apabila ternyata ada provinsi di Kalimantan yang eskalasi hotspotnya mengalami peningkatan, bisa saja ditambah pesawat jenis Casa. “Untuk Kalimantan, kita merencanakan besok (hari ini) akan datang Hercules. Kalau eskalasi hotspot di Kalimantan meningkat, bisa saja pesawat Casa dari Sumatera digeser ke sini,” ujarnya.
Heru mengharapkan keberadaan pesawat-pesawat itu mampu bekerja optimal melakukan operasi hujan buatan untuk membasahi lahan gambut. Ia menyatakan, meski jumlah hotspot dinilai belum mengkhawatirkan, namun pihaknya tetap akan terbang sehingga saat terjadi kebakaran lahan kondisinya dapat dikendalikan.
Sementara untuk penyemaian garam di atas awan Kalimantan tergantung kondisi kerawanan yang ada di lapangan. Dengan menggunakan pesawat jenis Hercules, operasi untuk Kalimantan dinilai akan lebih mudah.
Ia menambahkan, mengingat saat ini masih dalam siaga darurat kebakaran lahan di Provinsi Kalteng, pelaksanaan operasi udara bisa diperpanjang. Sesuai surat keputusan Gubernur Kalteng, siaga darurat tersebut berlaku, 15 Juli - 15 September 2013.
Heru menambahkan, untuk menanggulangi bencana kabut asap di Kalimantan, selain menggunakan TMC dan bom air, juga akan memasang Ground Based Generator (GBG). Alat ini berfungsi mengikat asap yang ada di bandara dan mengurangi asap di sekitarnya sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan.
“Ke depan, kami akan memasang 4 GBG di sekitar Bandara Tijilik Riwut, Palangka Raya, sehingga meski ada asap namun tidak sampai menggangu arus mudik. Pemasangan GBG ini akan menyesuaikan kondisi di lapangan,” tutupnya.dkw