Indonesia yang menjadi official partner country dalam bursa
pariwisata terbesar di dunia, yaitu Internationale
Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman, 5-10 Maret 2013 lalu,
berhasil meraih Juara II. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, prestasi itu diraih
karena keunikan dan kekayaan seni budaya Provinsi Kalteng.
PALANGKA RAYA – Kabar baik itu
diungkapkan oleh Saidina Aliansyah, di sela-sela rapat panitia peringatan Hari
Jadi Ke-56 Provinsi Kalteng tahun 2013, di Aula Eka Hapakat, Komplek Kantor
Gubernur, Senin (18/3). Ia mengatakan, perwakilan tim kesenian asal Kalteng
berhasil memukau pengunjung event internasional tersebut, saat tampil di
panggung utama.
Dengan berbagai keunikan dan
kekayaan kesenian Kalteng, lanjut dia, menjadikan Indonesia berhasil menduduki
Juara II, setelah Sri Lanka. “Kalau tarian dan kesenian dari Provinsi Bali dan
beberapa daerah lainnya di Indonesia, mereka sudah biasa lihat dan nikmati,
sehingga penampilan kontingen Kalteng berhasil menarik perhatian,” katanya.
Saidina menilai kegiatan Indonesia Official Partner Country ITB
Berlin tersebut sangat luar biasa dan memberikan kesan mendalam, terutama bagi
perwakilan dari Provinsi Kalteng. Bahkan, jajaran parlemen Jerman sempat
mendatangi stan Kalteng. Selain itu, produk yang dipamerkan pada kegiatan
itu habis terjual.
Para wisatawan yang menikmati
sajian itu, menilai kesenian Kalteng memiliki keunikan dan daya tarik
tersendiri. Mereka, kata Saidina, menganggap Provinsi Kalteng layak menjadi
alternatif berwisata. Pada event tersebut juga dirangkai dengan pembahasan
mengenai kelestarian hutan dan orangutan di Kalteng.
Dengan melihat berbagai keunikan
dan daya tarik yang dimiliki oleh Kalteng, tidak sedikit wisatawan mancanegara
yang hadir pada kegiatan tersebut berjanji akan datang berwisata ke Kalteng. Untuk
itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, lanjut Saidina, mengucapkan
terima kasih kepada Pemprov Kalteng atas keikutsertaannya dalam kegiatan
tersebut.
Secara terpisah Dirjen Pemasaran
Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuty,
mengatakan senada dengan Saidina Aliansyah. Indonesia dinilai sukses merebut
perhatian pengunjung ITB. Sebagai negara mitra, Indonesia memperoleh banyak
keuntungan.
“Tidak hanya mengangkat Bali,
ada juga Kalimantan, Papua, dan lain-lain. Kami berusaha mengangkat 16 destinasi
yang kami prioritaskan dan produk minat khusus, seperti kuliner
dan spa. Untuk kuliner, kami tampilkan 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia
saat pembukaan,” kata Esthy, kemarin.
Upacara pembukaan ITB Berlin
2013 yang menampilkan beragam seni dan budaya Indonesia berhasil memukau para
undangan. Bahkan, jika awalnya diperkirakan hanya 4.500 pengunjung,
kenyataannya jumlahnya membludak hingga lebih dari 5.000 pengunjung.dkw/o-zon