Jumat, 17 Mei 2013

Gubernur: Sukseskan Sensus Pertanian 2013

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengharapkan agar semua pihak yang bergerak di sektor pertanian dapat mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian (St) 2013, yang berlangsung 1-31 Maret 2013. Kepala dinas atau bidang yang menangani pertanian dan semua pihak yang terkait, wajib membantu pelaksanaan St dan diharapkan agar melibatkan semua pihak dan petugas yang ada di lapangan.
Harapan itu disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Tingkat Provinsi Kalteng, di Hotel Luwansa, baru-baru ini.  Ke depan, ia berjanji akan mengecek kinerja para kepala dinas yang terkait, mengingat pertanian dalam arti luas ini mencakup kelautan dan perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan, dan kehutanan.
Dengan dilaksanakannya St 2013, lanjut Gubernur, sehingga pada awal Juni 2013 mendatang, pihaknya minimal sudah mendapatkan angka sementara dari luasan lahan pertanian di Kalteng. Data tersebut akan dijadikan sebagai dasar atau acuan dalam melaksanakan dan menentukan berbagai kebijakan atau program ke depan.
Termasuk untuk penyediaan pupuk subsidi, mengingat di beberapa daerah dilakukan perluasan lahan pertanian, namun tidak diimbangi dengan penambahan subsidi pupuk. Untuk itu, ia berharap agar hal tersebut juga dapat menjadi perhatian instansi terkait.
“Saya menyambut baik dengan adanya demo mesin pemotong padi beberapa waktu lalu. Pasalnya, 1 mesin tersebut sebanding dengan kerja sekitar 50 orang,” katanya.
Meski harga mesin tersebut cukup mahal, sekitar Rp25 juta per unit, namun keberadaannya dirasa perlu dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kalteng. Gubernur berharap agar di daerah sentra pertanian dapat memiliki setidaknya 10 unit mesin pemotong atau perontok padi ini, sehingga kerja petani semakin ringan atau terbantu.
Selain itu, dalam meningkatkan sektor pertanian di Kalteng, tidak kalah petingnya yaitu mengenai keberadaan pengairannya. Gubernur juga berharap agar pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dapat membangun pengairan atau irigasi di daerahnya sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Selain beberapa hal tersebut, yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah keberadaan pupuk, terutama di daerah-daerah yang ada perluasan lahan pertaniannya, obat-obatan, dan juga gudang pupuk. Untuk penyiapan beberapa hal tersebut, juga bisa minta bantuan kepada pihak ketiga (perusahaan) melalui program corporate social responsibility (CSR) dan APBD. “Ini boleh dilakukan demi ketahanan pangan, karena pangan adalah nomor satu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyanyangkan harus didatangkannya beberapa komoditi dari luar daerah, bahkan dari luar negeri. Padahal, komoditi tersebut dapat dikembangkan di Kalteng maupun daerah lainnya di Indonesia. “Saya mengajak semua pihak agar bersama-sama meningkatkan dan menjaga pembangunan sektor pertanian di Kalteng, termasuk menjaga ketersediaan daging sapi yang juga dikembangkan di Kalteng,” ujarnya. dkw

Tim Kesenian Kalteng Tampil di Bali

Tim kesenian Provinsi Kalteng semakin eksis di tingkat nasional dan internasional. Pada acara level ASEAN di Bali, Mei mendatang, tim kesenian ini didaulat tampil dalam 2 sesi acara.

PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng akan mengirimkan duta seni untuk tampil pada opening ceremony of the 20th ASEAN Consultative Committe for Standards and Quality-Pharmaceutical Product Working Group (ACCSQ-PPWG), di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Tim kesenian ini direncanakan akan tampil pada 2 sesi acara, yakni opening ceremony of the 20th ACCSQ-PPWG meeting pada 15 Mei dan gala dinner pada 16 Mei nanti.
Rencana tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, kepada Tabengan, Jumat (12/4). Penampilan tim kesenian itu sesuai dengan permintaan Direktur Standardisasi Produk Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, beberapa waktu lalu.
“Tim kesenian asal Kalteng, selain diminta untuk tampil mengisi acara tingkat ASEAN tersebut, juga sekaligus untuk memperkenalkan kesenian dan budaya Kalteng kepada masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri,” kata Saidina.
Ia menyebutkan permintaan itu dilatari ketertarikan BPOM RI terhadap penampilan tarian dan kesenian Kalteng, saat pihaknya diundang pada acara pagelaran seni dan budaya, di Betang Eka Tingang Nganderang, Palangka Raya, dalam rangkaian Rapat BPOM Tingkat Nasional di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan POM RI maupun Balai POM Kalteng yang akan melibatkan tim kesenian dari Kalteng dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Untuk tampil pada acara tersebut, lanjut Saidina, Disbudpar Provinsi telah merekomendasikan tim kesenian dari Kabupaten Katingan yang pernah tampil dalam acara bursa pariwisata Internationale Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman, 5-10 Maret lalu. Tim yang akan berangkat berjumlah 15 orang, terdiri dari penari, pemain musik, dan pendamping.
Saidina merasa bangga karena sektor kebudayaan, kesenian, dan kepariwisata di provinsi tersebut berkembang pesat di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dan Wakil Gubernur Achmad Diran. Menurutnya, kemajuan itu tidak lepas dari peran Gubernur dan Wagub selama ini dalam mempromosikannya di level nasional maupun internasional.dkw

Tim Kesenian Kalteng Juara III


Kalteng meraih juara III - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Saidina Aliansyah sedang memegang tropi dan piagam penghargaan.
PAWAI BUDAYA TINGKAT NASIONAL
PALANGKA RAYA – Provinsi Kalteng patut berbangga. Pasalnya, saat mengikuti Pawai Budaya Tingkat Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 20 April lalu, tim kesenian Provinsi Kalteng berhasil menyabet Juara III dari 27 provinsi yang mengikuti event nasional tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Saidina Aliansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/4), mengatakan, Juara III yang diraih Provinsi Kalteng merupakan suatu prestasi yang patut disyukuri.
Sebab, pada event serupa tahun 2012 lalu, Provinsi Kalteng hanya berhasil memperoleh juara 8. Artinya, ada peningkatan prestasi yang membanggakan bagi Bumi Isen Mulang, Bumi Pancasila, Provinsi Kalteng. “Ini juga tidak lepas dari tekad kita dalam mengikuti berbagai kegiatan agar tidak sekadar berpartisipasi, namun benar-benar bisa menunjukkan kualitas dan kuantitas,” kata Saidina.
Prestasi itu patut dibanggakan, karena Kalteng juga menjadi satu-satunya tim kesenian dari Kalimantan yang mendapatkan juara. Untuk itu, Saidina mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dan Wakil Gubernur Achmad Diran yang selama ini mendukung pembangunan di sektor kepariwisataan di daerah itu.
Bahkan, dalam berbagai kesempatan dan kegiatan, baik tingkat nasional maupun internasional, Gubernur dan Wagub tidak segan-segan untuk mempromosikan berbagai potensi kebudayaan, kesenian, dan kepariwisataan di Kalteng ini. Hal itu pula yang menjadi semangat dan dorongan pihaknya serta pelaku seni dan budaya di Kalteng untuk memajukan dan melestarikannya.
“Usaha yang dilakukan selama ini, berdampak positif bagi kemajuan daerah Kalteng. Salah satunya, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang terus mengalami peningkatan,” tambahnya.
Selain berterima kasih kepada Gubernur dan Wagub, ia juga mengapresiasi Yasasan ISEI, kepala SMK ISEI, para penari, dan para pihak yang terlibat dalam kegiatan Pawai Buidaya Tingat Nasional di TMII. Yang membanggakan lagi, dalam event yang dirangkai dengan Hari Ulang Tahun TMII 2013, Kalteng menjadi ikonnya. Ini dapat terlihat dengan tema yang diangkat, yakni Exotica of Borneo.
Bahkan, Direktur Operasi TMII dalam sambutannya mengaku kagum terhadap penampilan berbagai tarian dan kesenian asal Kalteng. Tari yang dibawakan adalah Tari Giring-Giring dan Balian Bawo.  Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan Provinsi Kalteng memberikan kenang-kenangan kepada Direktur Operasi TMII.dkw

Pelayanan Pemerintah Dinilai Belum Memuaskan

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang menilai kualitas pelayanan yang telah diberikan Pemprov kepada masyarakat masih belum memuaskan. Ini dapat dilihat dengan masih adanya berbagai keluhan dari masyarakat tentang pelayanan publik.

PALANGKA RAYA – Penilaian tersebut disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Henky, pada penutupan Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXIX dan XL 2013, di Aula Kampus I Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) Kalteng, Jumat (19/4).
Untuk itu Gubernur menegaskan, pelaksanaan Diklatpim ini merupakan wujud nyata dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan aparatur, sehingga apa yang ingin dicapai tersebut dapat terwujud. Diklat aparatur ini memiliki arti penting dan strategis sebagai bagian integral dari implementasi pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Diklatpim Tingkat IV ini tidak hanya meningakatkan wawasan interpersonal, melainkan untuk memberikan kemampuan seorang pemimpin dalam mewujudkan suasana kerja yang kondusif dan berorientasi pada peningkatan kinerja, mengembangkan potensi jabatan dan organisasi, serta kepekaan soial dalam rangka membentuk keperibadian seorang pemimpin,” ujarnya.
Kepala BKPP Provinsi Kalteng Agustina D Dewel, menyebutkan,
peserta kegiatan itu sebanyak 80 orang pejabat eselon IV wajib didik dari Pemprov Kalteng. Selain mengikuti Diklatpim, peserta juga melaksanakan studi lapangan untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan, meningakatkan pembangunan, serta untuk meningkatkan wawasan dan ide-ide dalam upaya penyempurnaan administrasi pemerintahan.
Peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXIX dan XL ini telah melaksanakan studi lapangan di Pemprov Kalsel, 7-10 April 2013. Dengan lokus Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXIX untuk Kelompok I pada Dinas Sosial, Kelompok II Dinas Pendidikan, Kelompok III Biro Keuangan, dan Kelompok IV pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel.
Sementara peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan XL, Kelompok I pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalsel, Kelompok II Dinas Koperasi dan UMKM, Kelompok III Biro Pemerintahan, kelompok IV pada Biro Perlengkapan Setdaprov Kalsel.
Berdasarkan hasil evaluasi atas aspek sikap dan perilaku serta aspek akademis, untuk peserta Diklatpim tingkat IV Angkatan XXIX yang berjumlah 40 orang, 39 orang dinyatakan lulus dan 1 orang ditunda kelulusannya. Sedangkan peserta Diklapin Tingkat IV Angkatan XL yang berjumlah 40 orang dinyatakan lulus semua.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahaan kertas kerja angkatan dan penyerahan kenang-kenangan oleh masing-masing angkatan oleh Gubernur Kalteng yang diwakili Henky didampingi Agustina D Dewel.dkw