PALANGKA RAYA – Dalam rangkaian memperingati
Hut Kalteng ke-57 tahun 2014, akan dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain pawai
budaya. Pawai budaya tersebut akan dilepas langsung oleh Gubernur Kalteng,
bahkan Gubernur Kalteng bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD)
Provinsi Kalteng akan menjadi peserta dan ikut berjalan kaki pada kegiatan
tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalteng Yuel Tanggara, saat jumpa pers di kantornya, Jumat
(16/5), kepada wartawan mengatakan, “Pak Gubernur sudah menyatakan kesiapannya
untuk membuka, sekaligus sebagi peserta dalam karnaval budaya tersebut,”
ujarnya.
Sehingga ini menjadi kehormatan dan
kembanggaan bagi pihaknya. Terlebih Gubernur Kalteng pada sebuah acara TV
Nasional baru-baru ini, juga mengajak seluruh pemerhati budaya, pariwisata, dan
masyarakat luas untuk berpartisipasi, baik menyaksikan, maupun mengikuti pawai
budaya tersebut, ujar Yuel.
Sementara pawai budaya atau karnaval
budaya tersebut akan dilaksanakan pada Minggu 18 Meri 2014, pukul 14.00 WIB
dengan rute Bundaran Besar Palangka Raya-Imam Bonjol-bundaran kecil-RTA Milono-pintu
masuk Kantor Gubernur-balik ke bundaran kecil-Imam Bonjol dan kembali ke Bundaran
Besar.
Namun, Gubernur Kalteng bersama FKPD
Provinsi Kalteng akan singgah di panggung kehormatan yang disediakan oleh
panitia di jalan Imam Bonjol untuk menyaksikan peserta pawai budaya atau
karnaval budaya tersebut.
Sementara yang menjadi peserta pada
pawai budaya tersebut adalah perwakilan dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng,
Instansi/Dinas/Badan/satuan kerja dilingkungan Provinsi Kalteng, Perguruan
Tinggi, SLTA/SMK, Peguyuban/Sanggar, organisasi kemasyarakatan/keagamaan, DAD, BATAMAT,
dan organisasi kepemudaan yang ada di Palangka Raya ini.
Lanjut Yuel, saat mengikuti pawai,
para peserta dengan maksimal sebanyak 25 orang tersebut akan menggunakan
pakaian daerah masing-masing dengan berjalan kaki. Para peserta juga diberikan
kesempatan untuk tampil di depan panggung kehormatan dengan durasi sekitar satu
menit.
Sementara yang dilombakan pada pawai
budaya tersebut terbagi atas dua kategori yaitu, kategori kabupaten/kota se
Kalteng dan kategori umum termasuk dari SKPD, PTN/PTS, dan paguyuban.
Diungkapkan Yuel, pelaksanaan pawai
budaya atau karnaval budaya tersebut dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan
apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya yang ada.
Tambah Yuel, Festipal Budaya Isen
Mulang (FBIM) Kalteng adalah agenda tahunan dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kalteng, dalam rangka memperingati Hut Provinsi Kalteng dan juga
sebagai salah satu strategi pendekatan pengembangan kepariwisataan, menggali
dan mengangkat seni budaya lokal di Kalteng.
“Sehingga kita harapkan untuk masa
yang akan datang, terjadi tata kelola dan pertumbuhan produk seni dan budaya
lokal dan kepariwisataan yang bernilai ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan
rakyat,” ujarnya.
Sementara tujuan FBIM ini adalah
untuk menghimpun seni budaya Kalteng, meningkatkan kerjasama dan sinergi antara
Provinsi, kabupaten dan kota dalam upaya menumbuh kembangkan dan melestarikan
seni dan budaya Dayak Kalteng.
Melestarikan olahraga tradisional
masyarakat Dayak Kalteng, memperkenalkan kearifan budaya lokal, sebagai wadah
bagi para seniman untuk menampilkan kreatifitas sehingga dapat memotivasi agar
terus berkreasi dan berprestasi, serta sebagai sarana promosi potensi budaya
dan pariwisata Kalteng.
Kegiatan FBIM ini dilaksanakan
selama tujuh hari yaitu, dari 18-24 Mei 2014 dengan
mempertandingkan/memperlombakan 19 cabang pertandingan/perlombaan termasuk
lomba foto yang baru dilaksankan pada tahun ini.
Sementara lokasi kegiatan
terbagi atas beberapa tempat yaitu Bundaran Besar Palangka Raya, Arena Pameran
Tamanggung Tiling, Betang Eka Tingang Nganderang, bawah jembatan Kahayan, dan
Flamboyan bawah. Sedangkan peserta dari kabupaten/kota yang sudah menyatakan
keseiapanya untuk mengikuti FBIM tersebut sebanyak 1.134 orang, ujarnya.dkw