PALANGKA RAYA – Dengan cukup seringnya
fender atau pagar pelindung pilar jembatan di daerah ini tertabrak oleh
tongkang pengangkut hasil tambang, maka untuk meminimalisir kejadian yang lebih
fatal, sehingga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng akan mengevaluasi fender jembatan
di daerah ini.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng Leonard S Ampung saat ditemui di
ruanganya, Selasa (7/1) kepada sejumlah wartawan mengatakan, semua fender
jembatan di Kalteng, terutama yang bentang panjang dan berada di jalan Nasional
dan Provinsi mau dievaluasi.
Langkah
ini hari dilakukan, terutama pada jembatan bentang panjang yang sering dilalui
oleh tongkang pengangkut hasil tambang, sehingga kalau fender tersebut sampai
tertabrak tongkang, maka tidak sampai mengenai pilar jembatannya. Untuk itu,
maka fender tersebut harus benar-benar kokoh dan kuat.
Bahkan
Leonard berharap agar konstruksi pembangunan fender, khusunya di jembatan
Bajarum tersebut sama dengan konstruksi membangun pilarnya. Sehingga fender ini
benar-benar kokoh dan aman, sehingga kalau tertabrak oleh tongkang maka tidak
sampai kena pilar jembatan, ujarnya.
Sehingga
untuk memastikan agar fender tersebut benar-benar kokoh dan aman, maka pihaknya
juga akan meminta evaluasi dari pihak perencanaan bali Kementerian Pekerjaan Umum.
Disisi
lain, ujar Leonard, seperti jembatan Bajarum tersebut dibangun pada 1990 an,
sehingga sekarang usianya jembatan tersebut sudah mencapai sekitar 23 tahun. Sementara
saat pembangunanya hanya untuk lalu-lintas biasa dan belum terpikirkan kalau
jembatan tersebut akan dilalui tongkang pengangkut hasil tambang seperti saat
ini.
Sehingga
saat ini jembatan tersebut, khusunya fendernya memang harus dievaluasi, mengingat
yang namanya pembangunan tersebut selalu dinamis, lanjutnya.
Karena
kalau tidak dilakukan evaluasi dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
seperti yang terjadi pada jembatan Bajarum saat ini, maka dampaknya sangat
besar, baik terhadap transportasi yang tergangu, perekonomian, keamanan, dan
berbagai aspek lainnya.
“Sehingga
setiap infrastruktur yang ada ini memang harus dijaga oleh semua lapisan masyarakat,”
tegasnya.
Sementara
pelaksanaan evaluasi fender jembatan tersebut akan dilaksanakan setelah
rampungnya perbaikan jembatan Bajarum atau jembatan Sei Mentaya yang terletak
di Desa Bajatrum, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringi Timur tersebut.
Namun pelaksanaan
evaluasi tersebut akan dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan untuk jembatan
bentang panjang atau jembatan-jembatan yang berada pada jalan Provinsi atau
Nasional yang sering dilalui oleh tongkang, atau jembatan yang masih golongan C
atau masih agak sempit, ujarnya.dkw