trenggiling/net |
“Ada
beberapa kasus yang sekarang marak, terutama perdagangan ilegal satwa
yang dilindungi, yakni trenggiling. Harganya memang mahal, sehingga
menjadikan oknum tertentu memanfaatkannya untuk meraih keuntungan secara
ilegal dengan memperdagangkannya,” kata Kepala BKSDA Kalteng Kholid
Indarto, di sela-sela acara Pelatihan Penegakan Hukum Untuk Polisi
Kehutanan (Polhut) Se-Kalteng di Hotel Aquarius, Palangka Raya, Selasa
(11/12).
Ia
memberikan contoh maraknya penyelundupan dan perdagangan ilegal satwa
trenggiling, dimana saat ini ada yang ditangani dan berkasnya sudah P21
(lengkap). Bahkan, Desember ini sudah ada 2 orang pelaku penyeludupan
trenggiling yang ditahan oleh pihak berwajib untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Selain
trenggiling, tidak menutup kemungkinan juga ada jenis flora dan fauna
lainnya yang diselundupkan dari Kalteng ke Kalsel, mengingat kedua
provinsi ini berbatasan langsung dan belum ada pos-pos penjagaan yang
mengawasi peredaran flora dan fauna di sana,” ujarnya.
Karena
itu, menurut dia, untuk meminimalisasi terjadinya penyeludupan flora
dan fauna keluar Kalteng, intelijen memegang peranan penting. Terlebih
Provinsi Kalteng memiliki luas 1,5 kali Pulau Jawa sedangkan jumlah
personel Polisi Kehutanan dinilai masih sedikit. “Tidak sebanding antara
luas Kalteng dan kemampuan Polisi Kehutanan, sehingga perlu suatu
strategi bagaimana bisa mengoptimalkannya. Salah satunya peran intelijen
di lapangan dalam mengungkap peredaran ilegal ini ditingkatkan,”
ujarnya.
Di
samping itu, mengoptimalkan sumber daya manusia personel Polhut dengan
meningkatkan kapasitas dan jumlahnya. Termasuk menguatkan posisi-posisi
yang dimungkinkan menjadi jalur peredaran gelap flora dan fauna dari
wilayah Kalteng.
Seperti
dari MuaraTeweh, Kabupaten Barito Utara bisa saja dikirim langsung
Kaltim menggunakan pesawat udara. Begitu pula dari Palangka Raya bisa
melalui Bandara Tjilik Riwut maupun jalur darat ke Banjarmasin, Kalsel
serta Sampit dan Pangkalan Bun menggunakan pelabuhan laut dan bandara
setempat.dkw