Jumat, 03 Juni 2011

Pancasila Mulai Ditinggalkan

04-06-2011 00:00
Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA
Keberadaan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mulai ditinggalkan. Sebagian warga Indonesia bahkan tidak lagi ingat isi lima sila itu. Hal itu disampaikan Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Inf Sukoso Maksum usai pembukaan TMMD ke-86 wilayah Korem 102/Panju Panjung yang dipusatkan di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Rabu (1/6).
Danrem menjelaskan, Pancasila ditinggalkan warga Indonesia pasca repormasi pada 1998. “Dulu ada pelajaran tentang pendidikan pengamalan Pancasila (P4). Pelajaran itu menjadi sarana atau alat bagi para pelajar dan masyarakat memahami makna Pancasila. Saat ini pendidikan mengenai Pancasila memang masih ada, namun mulai berkurang,” katanya.
Ia berharap kepada instansi yang berkewenangan untuk memberikan pemahaman tentang makna dan arti pasal demi pasal yang terkandung di dalam Pancasila. Khususnya di lembaga pendidikan, baik sekolah formal maupun nonformal, hendaknya secara optimal memberikan pendidikan mengenai Pancasila, sebab sangat penting dalam menjaga mental dan jiwa masyarakat untuk menjaga kesatuan NKRI.
Danrem mengaku materi tentang Pancasila tidak bisa diberikan sekaligus dan langsung tuntas, sebab ada tingkatan yang harus dipahami secara bertahap dan utuh. Rendahnya pemahaman tentang nilai Pancasila dapat mengancam terjadinya disintegrasi bangsa. Karena itu, meningkatkan kembali wawasan tentang Pancasila menjadi penting dalam membentuk mental dan karakter bangsa. Saat ini ancaman keamanan di Kalteng memang masih cukup minim, tapi patut diwaspadai.
“Kewaspadaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh TNI dan POLRI, namun juga harus diikuti seluruh masyarakat. Sebab untuk menjaga ketertiban dan keamanan ini diperlukan sebuah kerja sama yang baik atar semua pihak,” katanya.  dkw