Senin, 01 Juli 2013

Bangga, Akan Ada Betang di Belgia

PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng sangat mendukung dan merasa bangga dengan akan dibangunya Betang atau rumah khas Dayak di Belgia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Saidina Aliansayah, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini mengatakan, sangat bangga dengan akan didirikanya Betang di Belgia, ini menunjukan bahwa orang luarpun sangat peduli dengan budaya Kalteng “ini yang perlu kita dukung,” ujarnya.
Karena, dengan akan dibangunnay Betang di Belgia tersebut, maka dapat menjadi sarana untuk promosi mengenai khasanah seni dan budaya Kalteng, karena pembangunan Betang tersebut merupakan pembanguan Betang yang pertama kalinya di luar Negeri, ujarnya.
Pembangunan Betang tersebut sangat positif sekali dan pihaknya juga berharap agar ada pemerhati seni dan budaya dari negara-negara lain yang ingin melakukan hal yang serupa.
Sementara keberadaan Betang di Kalteng sendiri terpencar di berbagai daerah, namun keberadaanya perlu di jaga dan dilestarikan, sehingga pihaknya berharap agar hal tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah setempat. Mengingat itu merupakan budaya dan aset daerah.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Sekdaprov Kalteng Benius, dalam siaran persnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui surat keputusan (SK) Gubernur Kalteng Nomor : 188.44/270/2013 telah membentuk tim pelaksana pembangunan Betang di Belgia 2013.
Pembangunan Betang tersebut dalam rangka untuk mempromosikan budaya Dayak dan potensi daerah, serta sebagai upaya melestarikan nilai filosofis dan nilai historis Betang kepada masyarakat internasional. Juga sekaligus sebagai respon terhadap niat baik seorang warga negara Belgia Erick Dumb yang berkeinginan membangun Betang di lokasi wisata miliknya di Belgia.
Lanjutnya, tim pembangunan Betang di Belgia tersebut dikoordinir oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Guntur Taladjan, dan saat ini sudah melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan penyiapan bahan baku, perijinan dan disain bangunan Betang dengan melibatkan Dinas PU, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta pemerhati budaya Dayak. 
Pembangunan betang di Belgia itu dijadwalkan rencananya rampung dan diresmikan oleh Gubernur Kalteng pada 2014 mendatang, ujarnya.
Namun, yang perlu dicermati disini adalah bukan sekadar membangun betang semata, melainkan ketertarikkan dan kepedulian seorang warga negara asing untuk turutserta melestarikan bangunan betang secara fisik dengan biaya sendiri dan disisi lain juga berdampak positif terhadap upaya pelestarian nilai filosofis maupun nilai hishoris yang melekat pada Betang itu sendiri.
Sehingga, pembangunan Betang di Belgia tersebut, seharusnya mampu menjadi pemicu dan pemacu semangat seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah daerah kabupaten/kota untuk menjaga dan memelihara Betang yang ada dan tersebar diseluruh wilayah Kalteng, termasuk di lokasi Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya, ujarnya.dkw