Senin, 30 Mei 2011

Pengembangan Pariwisata Masih Terkendala Jalan

31-05-2011 00:00
Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA
Potensi pariswisata di Kalteng dinilai tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja, jaraknya masih sulit dijangkau karena minimnya fasilitas infrastruktur dan transportasi. Ini yang menyebabkan pariwisata lambat berkembang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Rudiansyah Iden, Senin (30/5), mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata perlu ada sinergitas program dengan dinas lain, seperti Dinas Perkerjaan Umum.
Misalnya, untuk peningkatan jalan yang selama ini banyak alami kerusakan, sehingga wisatawan menjadi enggan mendatangi lokasi wisata. Disbudpar, kata Rudiansyah, juga aktif melakukan rapat koordinasi setiap dua tahun sekali untuk menentukan wilayah tujuan wisata di wilayah E, yakni Kalimantan.
Rapat koordinasi itu bertujuan menentukan objek wisata unggulan di masing-masing provinsi, kemudian dikirim ke Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata untuk dijadikan tujuan pariwisata Nasional. Selain pariwisata alam, aset budaya yang ada juga dapat menarik wisatawan. Karena itu, diharapkan agar aset budaya dijaga dengan baik.
Benda-benda peninggalan yang menjadi ikon sejarah atau budaya Kalteng jangan sampai keluar dari Kalteng. Hal ini dirasa penting sebagai bentuk penghargaan masyarakat terhadap leluhur dan budaya Kalteng.
Pemprov Kalteng juga akan rutin menggelar Festival Budaya Isen Mulang 2010 (FBIM) dan dijadikan sebagai kegiatan tahunan dalam rangka mempromosikan dan mempertahankan kebudayaan dan olahraga tradisional yang merupakan aset kebudayaan Kalteng.
Di sisi lain, pemerintah dari empat provinsi di Kalimantan juga telah berkomitmen untuk mempertahankan budaya yang ada agar tetap eksis dan terus maju melalui Festival Borneo.  dkw