Rabu, 10 April 2013

Wapres Akan Tinjau Jembatan Tumbang Nusa

PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, Wakil Presiden Boediono akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalteng. Kunjungan yang disertai sejumlah menteri itu direncanakan 19 April atau 20 April mendatang dan meninjau pula jembatan layang di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
“19 atau 20 April, Wakil Presiden beserta beberapa menteri terkait seperti Menko Perekonomian akan meninjau jembatan layang Tumbang Nusa. Mengingat itu salah satu proyek yang didanai dari APBN yang terbesar sekarang dan ini menyangkut urat nadi perekonomian antara Kalteng-Kalsel,” kata Leonard di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (9/4).
Selain di Palangka Raya, rombongan Wapres direncanakan juga akan berkunjung ke Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan.
Dalam perkembangannya, pengerjaan jembatan Tumbang Nusa akan dipercepat sehingga dapat mencapai tahap penyelesaian (finishing) pada April atau Mei mendatang. Upaya percepatan infrastruktur seperti jembatan, kata Leonard, tidak dapat dilakukan sembarangan, namun harus benar-benar memerhatikan kualitas pekerjaan.
“Percepatan dengan memerhatikan kualitas merupakan standar operasional prosedur kami. Dimulai dari saya selaku kepala dinas untuk kemudian menerapkan SOP tersebut kepada para staf, pengawas teknis, termasuk kepada PPTK dan PPK,” ujarnya.
Percepatan dan ketepatan kualitas infrastruktur harus berjalan beriringan, sehingga apabila nanti ditemukan kerusakan atau kesalahan, maka dapat diperbaiki dan dipertanggungjawabkan lewat masa pemeliharaan, sesuai dengan yang tertera dalam kontrak bersama rekanan Dinas PU. Apalagi, jangka waktu pemeliharaan saat ini terhitung cukup panjang, sehingga kualitas jembatan yang akan dilewati dapat dipertanggungjawabkan sesuai fungsinya.
Leonard menjelaskan pelaksanaan proyek-proyek tahun jamak (multi years) yang telah mencapai tahap akhir. Ada 16 paket pekerjaan proyek tersebut di batas Kabupaten Barito Selatan dan Kapuas tepatnya di daerah Kalahien. Selain itu, wilayah Kotawaringin Barat di Lamandau dan di Kotawaringin Timur arah Bagendang.
Sementara itu, rencana pembangunan jalan trans Kalimantan poros selatan mengejar kondisi mantap sebesar 94 persen yang telah menjadi acuan kinerja dari Kementrian PU. Sedangkan poros tengah mengejar status fungsional dengan awalan untuk menjaga ruang terlebih dahulu.
Artinya,  jalan yang dibuka memiliki lebar yang memadai walaupun belum harus dilapisi aspal, karena proyek pembangunan poros tengah tersebut masih panjang. “Kita berharap jalur tersebut bisa dilewati dalam berbagai kondisi cuaca walaupun masih agregat, termasuk menangani dan meninggikan titik-titik jalan yang sering terkena banjir,” tukasnya. dkw/bwn