02-10-2012 00:00
Harian Umum Tabengan,
PALANGKA RAYA – Guna mengurangi
kecelakaan lalu lintas, kesadaran masyarakat terutama kalangan pelajar masih
perlu ditingkatkan.
Para orangtua yang memiliki anak usia SMA sebaiknya
meningkatkan perhatian kepada buah hatinya, agar tidak menjadi korban kecelakaan
lalu lintas (lakalantas) di jalan. Menurut perwakilan dari Balai Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (LLAJ) Regional Kalteng Utomo Hermawan, sebanyak 75 persen
kecelakaan tersebut korbannya adalah usia produktif antara 15-40 tahun dan 67
persen korbannya berusia SMA/SMK.
“Besarnya anak usia SMA/SMK menjadi korban
kecelakaan lalu lintas di jalan, karena pada usia tersebut emosinya masih
labil, di samping masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang berlalu
lintas yang memadai,” kata Utomo, di sela-sela Sosialisasi Pekan Keselamatan
Jalan, di MAN Model Palangka Raya, Senin (1/10).
Faktor tersebut, lanjutnya, menjadi persoalan
serius yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu, dalam rangka Pekan Nasional
Keselamatan Transportasi Jalan (PNKTJ), pihaknya menyosialisasikan pekan
keselamatan jalan kepada para siswa MAN Model Palangka Raya. Selain emosi yang
labil, katanya, di sisi lain letak sekolah di pinggir jalan nasional dan padat
juga berpengaruh terjadinya kecelakaan.
Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya juga
memperkenalkan keberadaan Zeta atau Zebra yang merupakan maskot dari
perhubungan, khususnya keselamatan jalan. Harapannya, saat melihat Zeta maka
masyarakat akan ingat tentang keselamatan transportasi. Selain itu, diharapkan
para pengendara dapat menghormati hak para pejalan kaki atau penyeberang jalan.
“Tak lupa kami mengingatkan agar para pengendara
bermotor tidak menggunakan telepon genggam (HP), karena dapat mengganggu
konsentrasi saat berkendara. Untuk pengendara sepeda motor juga diingatkan
menggunakan helm, dan jaket, dan sepatu demi keselamatan di jalan,” tambahnya.
Sementara Ketua Panitia Pekan Keselamatan Jalan
yang juga Sekretaris Dishubkominfo Kalteng Ati Mulyati, mengharapkan
sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat
dalam berlalulintas. Sehingga angka kecelakaan transportasi jalan dapat terus
ditekan.
Wahyu, dari
Balai LLAJ menambahkan, masyarakat harus waspada saat berkendara di jalan
karena penggunanya dari berbagai kalangan dan jenis kendaraan. “Jalan
raya bisa membunuh siapa saja yang kurang hati-hati dan waspada. Karena itu
melalui sosialisasi ini para siswa diharapkan dapat menjadi contoh bagi siswa
atau masyarakat lainnya,” kata Wahyu.
Kepala Sekolah MAN Model Palangka Raya Susilawati menyambut baik
sosialisasi ini yang bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan siswa. Sebab,
sekolah yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut ini padat dan rentan terjadi
lakalantas. Dalam sosialisasi tersebut, selain diberikan materi mengenai
keselamatan jalan dengan memutar film dan membagikan poster, panitia memberikan
kuis yang berkaitan dengan keselamatan trasnportasi.dkw